Putin Siapkan Dana Rp 89 Triliun Untuk Tingkatkan Kelahiran di Rusia

Binsar

Thursday, 16-01-2020 | 08:06 am

MDN
Presiden Rusia Vladimir Putin ketika mengunjungi bayi ke 7 miliar di sebuah rumah sakit di Kaliningrad, Rusia [ist]

Moskow, Inako

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah menyiapkan dana sebesar USD6,5 miliar (Rp89 triliun) untuk mendorong tingkat kelahiran bayi di Rusia tahun ini.

Rendahnya angka kelahiran bayi di Rusia menjadi salah satu masalah tersendiri bagi negara itu. Menurut Putin, tingginya tingkat kelahiran bayi sangat penting bagi masa depan negara itu meski harus menelan biaya besar.

Putin menjelaskan, dana triliunan tersebut dapat dipakai untuk keluarga berpendapatan rendah dengan anak kecil, tunjangan untuk para ibu pertama, dana lebih besar untuk keluarga dengan lebih banyak anak dan menciptakan lebih banyak tempat untuk penampungan anak.

"Tugas historis kita adalah merespon tantangan ini," ungkap Putin dalam pidato negara bangsa di depan para elit politik Rusia.

Menurutnya, masa depan Rusia tergantung pada seberapa banyak anak yang lahir di keluarga Rusia dalam satu tahun, lima, 10 tahun, pada menjadi apa mereka saat tumbuh nanti.

Untuk diketahui, populasi Rusia turun dramatis pada 1990-an saat ekonomi dan kondisi sosial sulit setelah runtuhnya Uni Soviet. Putin telah menghadapi berbagai masalah demografi sejak dia menjadi presiden pada 2000.

Upaya sebelumnya memperbaiki situasi itu tidak berhasil sehingga membuat khawatir banyak ekonom tentang apa dampaknya memiliki tenaga kerja lebih sedikit bagi ekonomi.

Pada 2018, populasi Rusia sebanyak 147 juta, jumlah itu termasuk Crimea meski internasional tak mengakuinya sebagai wilayah Rusia.

Kementerian Keuangan memperkirakan janji sosial baru oleh Putin itu akan menghabiskan dana antara USD6,5 miliar hingga USD7,31 miliar tahun ini, dan biaya itu akan ditingkatkan dalam beberapa tahun mendatang.

KOMENTAR