Rekomendasi Saham Hari Ini: Selasa, 17 September 2024
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (17/9/2024) diperkirakan akan melanjutkan penguatan setelah menembus level 7.800 pada akhir pekan lalu. Pergerakan positif ini didorong oleh beberapa faktor penting, termasuk stabilnya nilai tukar rupiah, kondisi ekonomi yang terjaga, serta ekspektasi kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI).
Selama pekan lalu, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1,17%, mengakhiri perdagangan di posisi 7.812,13 pada hari Jumat, 13 September 2024, naik dari 7.721,84 pada minggu sebelumnya. Kenaikan ini juga tercermin dalam kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melonjak 1,31%, mencapai Rp13.390 triliun, memecahkan rekor kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang masa yang sebelumnya dicatat pada 12 September 2024 dengan nilai Rp13.384 triliun.
William Surya Wijaya, CEO Yugen Bersinar Sekuritas, menjelaskan bahwa IHSG saat ini berusaha untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan kuatnya fondasi perekonomian nasional menjadi faktor pendukung pergerakan positif ini.
BACA JUGA:
5 Perusahaan Indonesia Masuk Jajaran 1000 Perusahaan Global Terbaik
Adaro Green Antisipasi Perubahan Iklim Global
Prediksi Kinerja Emiten Adaro Energy Usai Lego Saham Anak Usahanya
"IHSG masih menunjukkan pola uptrend dalam jangka panjang, meskipun koreksi minor mungkin masih terjadi. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak dalam kisaran 7.677—7.869, dengan rekomendasi saham-saham pilihan seperti ASII, ASRI, TLKM, UNVR, PWON, SMRA, TBIG, HMSP, dan BBRI.
Dalam riset yang dipublikasikan oleh Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi, Equity Analyst, menyoroti sentimen global terkait dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada 18 September 2024. Konsensus pasar memperkirakan adanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, menjadi 5,25%.
Ekspektasi ini didasarkan pada pernyataan Jerome Powell, Ketua The Fed, yang sebelumnya menyampaikan di Simposium Ekonomi Jackson Hole bahwa inflasi AS menunjukkan tanda-tanda pelambatan dan pasar tenaga kerja mulai mendingin.
"Powell menegaskan bahwa dengan laporan pekerjaan yang melemah, inflasi semakin mendekati target 2%, sehingga membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga," jelas Imam.
Sementara itu, sentimen dalam negeri didorong oleh kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang diprediksi akan tetap di level 6,25% selama September 2024. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, meskipun ada harapan bahwa BI akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya pada akhir tahun ini.
Untuk pekan ini, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham yang layak dicermati oleh para investor, yaitu TLKM, ASRI, dan BBRI. Ketiga saham ini diharapkan mendapatkan manfaat dari kondisi makroekonomi yang stabil serta potensi penguatan IHSG dalam beberapa hari ke depan.
Dislaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
TAG#Pasar Saham, # Saham Pilihan, # IHSG, # Saham BUMN, #Pasar Modal, #Emiten, #Bursa Efek Indonesia, #BEI, #Rekomendasi, #ASII, #ASRI, #TLKM, #UNVR, #PWON, #SMRA, #TBIG, #HMSP, #dan BBRI.
181041348
KOMENTAR