Rekomendasi Saham Pilihan: Jumat, 3 Januari 2025

Sifi Masdi

Friday, 03-01-2025 | 08:41 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang menjanjikan, memasuki tren bullish yang berpotensi melanjutkan penguatan dalam perdagangan hari ini, Jumat (3/1/2025)

 

Dalam penutupan perdagangan kemarin Kamis (2/1), IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 1,18%, atau setara dengan 83,3 poin, yang membawa indeks ini ke level 7.163,2. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG dibuka pada level 7.092,43 dan sempat mengalami penurunan hingga 7.088,32 sebelum akhirnya mencapai level tertinggi sepanjang perdagangan di angka 7.163,2.

 

Dalam penutupan perdagangan kemarin tercatat nilai transaksi  mencapai Rp9,01 triliun, dengan volume transaksi mencapai 19,31 miliar lembar saham  dan frekuensi transaksi yang mencatatkan angka 1,08 juta kali. Hal ini menunjukkan aktivitas pasar yang cukup tinggi, meski memasuki tahun baru. Market capitalization atau kapitalisasi pasar modal Indonesia kini mencapai angka yang mengesankan, yakni Rp12.469 triliun.

 


BACA JUGA:

Swiss Usulkan Bank Sentral Jadikan Bitcoin Sebagai Cadangan Moneter Seperti Emas

IHSG Menguat di Awal Tahun 2025

Harga Minyak Dunia Naik di Hari Pertama 2025


 

Tim Analis Phintraco Sekuritas mengungkapkan bahwa terdapat pelebaran positive slope pada MACD bersamaan dengan penguatan IHSG kemarin. "Sehingga IHSG berpotensi untuk menguji MA20 di level 7.213," ungkap Tim Riset Phintraco Sekuritas. Kehadiran pola ini menandakan bahwa momentum bullish bisa terus berlanjut, memberikan sinyal positif bagi para investor untuk mempertimbangkan peluang yang ada.

 

Lebih lanjut, pergerakan IHSG saat ini memperkuat indikasi bullish reversal yang sudah terlihat sejak 30 Desember 2024. Hal ini memberikan harapan bahwa tren kenaikan ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan dapat berlanjut seiring dengan adanya sentimen positif di pasar.

 

Menghadapi perdagangan hari ini, pelaku pasar tengah menunggu rilis data penting dari Amerika Serikat, seperti 30-year mortgage rate dan ISM Manufacturing Index. Sayangnya, kedua data ini belum sepenuhnya merefleksikan dampak signifikan dari pemangkasan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) yang terjadi pada bulan September dan Desember 2024 yang lalu. Meskipun demikian, ekspektasi terhadap data ini masih bisa menjadi katalis bagi pergerakan pasar ke depan.

 

Dalam konteks ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang patut dicermati untuk perdagangan hari ini, antara lain: BBNI, BBCA, BMRI, EMTK, MNCN (Media Nusantara Citra).

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

KOMENTAR