Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 29 Agustus 2024
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi baru di level 7.672,29 pada penutupan perdagangan, Rabu (28/8/2024). IHSG ditutup menguat sebesar 0,80% atau 60,99 poin ke level 7.658,87, menandakan optimisme yang terus menguat di kalangan investor.
Tren positif ini diikuti dengan peningkatan signifikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang semakin mengokohkan posisi IHSG sebagai barometer utama pasar saham di Indonesia.
Terkait dengan perkembangan tersebut, Oktavianus Audi, Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan, meskipun dalam rentang yang lebih terbatas.
BACA JUGA:
Toto Sugiri: Penggunaan AI Dorong Peningkatan Produktivitas
Rekomendasi Saham Berpeluang Cuan: Rabu, 28 Agustus 2024
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa, 27 Agustus 2024
Audi memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang level support di 7.530 dan resistance di 7.748. Indikator teknikal seperti RSI menunjukkan bahwa IHSG telah memasuki zona jenuh beli, sementara MACD mengindikasikan tren yang masih menguat.
Audi juga menambahkan bahwa sentimen dari potensi pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan September 2024 menjadi salah satu faktor penopang penguatan IHSG. Selain itu, aliran dana asing yang masih terjadi dalam sepekan terakhir serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut memberikan dampak positif bagi pasar saham domestik.
“Berlanjutnya kebijakan insentif pajak 100% hingga akhir tahun oleh pemerintah juga menjadi sentimen positif bagi sektor properti,” jelas Audi. Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak performa sektor properti yang selama ini menjadi salah satu penopang utama IHSG.
Hal senada juga disampaikan oleh Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang. Ia mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG telah berhasil menembus level strong resist di 7.600. Hal ini tervalidasi dengan pelebaran positif slope pada indikator MACD.
“Kami memperkirakan IHSG akan berusaha menguji level resistance berikutnya di 7.700 pada Kamis, 29 Agustus,” ungkap Alrich.
Selain faktor domestik, pasar juga menantikan rilis data final consumer confidence di Eropa untuk Agustus yang diprediksi sedikit menurun ke level 13,40 dari 13,00 pada Juli. Penurunan ini mengindikasikan adanya perlambatan konsumsi rumah tangga di kawasan tersebut.
Di sisi lain, data inflasi awal Agustus dari Jerman diperkirakan turun menjadi 2,10% YoY dari 2,30% YoY pada Juli, yang bisa memberikan tekanan lebih lanjut pada pasar Eropa.
Dari Amerika Serikat, data estimasi GDP growth rate kuartal kedua yang diprediksi meningkat dari 1,40% pada kuartal pertama menjadi 2,80%, menunjukkan kondisi ekonomi yang masih solid. Selain itu, data initial jobless claims juga diperkirakan tetap stabil di level 232 ribu, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih dalam kondisi baik.
Dalam perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan yang patut dipertimbangkan, yaitu: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sementara itu, Oktavianus Audi dari PT Kiwoom Sekuritas Indonesia juga memberikan rekomendasi saham yang layak diperhatikan untuk perdagangan hari ini:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Rekomendasi: Speculative Buy
Support: Rp 5.000
Resistance: Rp 5.400
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Rekomendasi: Trading Buy
Support: Rp 1.310
Resistance: Rp 1.515
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Rekomendasi: Trading Buy
Support: Rp 420
Resistance: Rp 480
Disclaimer:
Informasi di atas merupakan analisis berdasarkan data dan prediksi pasar pada tanggal 29 Agustus 2024. Investor harus melakukan due diligence sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR