Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 5 September 2024

Sifi Masdi

Thursday, 05-09-2024 | 08:47 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]


 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Rabu (4/9/2024)  berhasil ditutup menguat sebesar 56,37 poin atau 0,74%, yang membawa IHSG ke level 7.672,89. Penguatan ini mencerminkan sentimen positif di kalangan investor, meskipun tetap terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi potensi pergerakan indeks di hari-hari mendatang.

 

Alrich Paskalis Tambolang, seorang Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, mengatakan bahwa secara teknikal, terdapat beberapa indikator yang patut dicermati. MACD menunjukkan adanya penyempitan positive slope, sementara Stochastic RSI mengalami death cross. Hal ini memberikan sinyal bahwa pergerakan IHSG pada Kamis, 5 September 2024, kemungkinan besar akan mengalami konsolidasi di area 7.600 - 7.650.

 

Di ranah global, salah satu fokus utama investor adalah rilis data ISM Services PMI untuk bulan Agustus 2024. Data ini diharapkan keluar pada Kamis, 5 September 2024, dan diperkirakan berada di level 51.1, sedikit menurun dari level 51.4 pada Juli 2024.

 


 

BACA JUGA: 

Rekomendasi dan Arah Pergerakan Saham Hari Ini: Rabu, 4 September 2024 

Paus Fransiskus: Kadang Kekerasan Muncul Karena yang Berkuasa Ingin Menyeragamkan Segala Sesuatu

Rupiah Melemah Tipis: Dibuka di Posisi Rp15.561/USD

 


 

Perlambatan ini berkaitan dengan kondisi data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang masih lemah, yang berdampak pada pemulihan sektor jasa di negara tersebut. Meskipun ISM Services PMI masih berada di zona ekspansi, penurunan ini bisa menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi AS belum sepenuhnya stabil, dan hal ini berpotensi menekan sentimen global.

 

Di kawasan Eropa, investor menantikan rilis data penjualan ritel di Zona Euro untuk bulan Juli 2024. Diperkirakan, data ini akan menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 0,1% YoY, setelah sebelumnya berada pada angka -0,3% YoY. Pertumbuhan ini, meskipun relatif kecil, tetap memberikan harapan bagi perbaikan sektor konsumsi di Eropa.

 

 

 

 

Dari dalam negeri, sentimen pasar akan dipengaruhi oleh rilis data cadangan devisa Indonesia untuk bulan Agustus 2024 yang dijadwalkan keluar pada Jumat, 6 September 2024. Menurut Alrich, terdapat harapan bahwa cadangan devisa Indonesia akan mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah, yang diiringi dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam pertemuan FOMC di bulan September 2024.

 

Selain itu, masuknya aliran dana asing (foreign inflow) ke pasar modal Indonesia juga menjadi salah satu faktor yang diperkirakan dapat menjaga surplus cadangan devisa negara.

 

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, memperkirakan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan pada Kamis, 5 September 2024, meskipun terbatas. Herditya menetapkan level support IHSG di 7.633 dan resistance di 7.701.

 

Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis, serta pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas global. Kombinasi dari faktor-faktor ini akan menjadi penentu arah pasar saham Indonesia pada perdagangan hari tersebut.

 

Melihat situasi pasar yang dinamis, baik dari sisi global maupun domestik, beberapa analis merekomendasikan saham-saham yang berpotensi memberikan keuntungan bagi investor pada perdagangan Kamis, 5 September 2024. Berikut adalah rekomendasi saham dari dua analis pasar modal:

 

Rekomendasi dari Alrich Paskalis Tambolang (Phintraco Sekuritas):PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

 

Rekomendasi dari Herditya Wicaksana (MNC Sekuritas): PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) – Target harga: Rp 1.180 - Rp 1.250. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) – Target harga: Rp 900 - Rp 925. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) – Target harga: Rp 850 - Rp 900.

 

Disclaimer:
Informasi di atas merupakan analisis berdasarkan data dan prediksi pasar pada tanggal 5 September 2024. Investor harus melakukan due diligence sendiri sebelum membuat keputusan investasi.


 

KOMENTAR