Rupiah Terkapar:  Tembus Rp 15.800/US$

Sifi Masdi

Tuesday, 26-03-2024 | 10:13 am

MDN
Ilustrasi rupiah vs dolar AS [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa  (26/3/20249 kembali melemah,  dan bertengger di posisi Rp 15.800/US$. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aliran modal keluar (outflow) dan penguatan dolar AS.

 

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Kembali Menguat Awal Pekan Ini, Apa Pemicunya?

 

Menurut Andry Asmoro, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, ekonomi AS saat ini sedang mengalami tren penguatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi akan sulit turun dan rencana Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga acuan akan terhambat.

 

Penguatan ekonomi AS ini juga berdampak pada posisi Dollar Index (DXY), yang saat ini sedang naik ke level 104. Aliran modal pun kembali ke AS, yang berakibat pada pelemahan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

 

Akibat penguatan ekonomi AS ini, terjadi capital outflows dari emerging markets ke safe haven. Hal ini berdampak pada pelemahan mata uang emerging market dan peningkatan bond yield.

 

BACA JUGA:  Rekomendasi Saham Hari Ini, 26 Maret 2024

 

Satria Sambijantoro, Head of Equity Research Bahana Sekuritas, juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pelemahan rupiah disebabkan oleh aliran uang keluar dari obligasi. Pasar obligasi mencatatkan net-sell sebesar Rp 8.2 triliun pada 18-21 Maret, dibandingkan dengan net buy sebesar Rp1.7 triliun di pasar ekuitas.

 

 

 

 

Untuk saat ini, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan meningkatkan intervensi valuta asing. Namun, pelemahan rupiah lebih lanjut tidak boleh diabaikan jika imbal hasil US Treasury terus naik lebih tinggi, yang dapat memicu lebih banyak arus keluar obligasi.

 

Di sisi lain, ada juga efek dari kembali panasnya situasi politik di dalam negeri. Dua pasangan calon presiden (paslon) sudah resmi menggugat hasil pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandardan dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

 

BACA JUGA: Mengenal Konsep FIRE untuk Kemandirian Finansial dan Pensiun Dini

 

Sementara itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyiapkan sejumlah pengacara kondang dan elit dalam menghadapi gugatan yang diajukan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Mahkamah Konstitusi. Mereka adalah Yusril Ihza Mahendra sampai Hotman Paris Hutapea.

 

Dengan demikian, situasi ekonomi dan politik saat ini menunjukkan bahwa tantangan bagi rupiah masih cukup berat. Namun, dengan kebijakan yang tepat dan responsif, diharapkan rupiah dapat pulih dan kembali stabil.


 

 

KOMENTAR