Rusia Jatuhkan Sanksi Untuk Biden dan Blinken

Jakarta, Inako
Rusia, Selasa (15/3), mengumumkan telah menjatuhkan sanksi terhadap Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Sanksi tersebut merupakan tindakan pembalasan atas tindakan hukuman Amerika terhadap pejabat tinggi Moskow atas invasi ke Ukraina.
Pengumuman itu disampaikan pada saat pemerintahan Biden terus meningkatkan tekanan pada Rusia atas agresinya terhadap negara tetangga, Ukraina.
Amerika, pada hari Selasa, telah menjatuhkan sanksi terhadap individu-individu Rusia dan langkah-langkah baru yang menargetkan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, yang rezimnya telah mendukung kampanye militer Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Biden, Blinken, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan perwira militer tertinggi negara itu Mark Milley akan termasuk di antara pejabat AS yang tidak akan diizinkan masuk ke Rusia.
Sejak serangan militer Rusia dimulai pada 24 Februari, Amerika Serikat, bersama dengan Uni Eropa dan sekutu AS lainnya termasuk Jepang, telah menjatuhkan sanksi kepada Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dan lainnya.
Sanksi yang diumumkan Selasa terhadap individu Rusia, termasuk pejabat pertahanan, dan Lukashenko oleh negara bagian dan departemen perbendaharaan AS dikenakan sehubungan dengan apa yang disebut Washington sebagai "pelanggaran hak asasi manusia berat" dan "korupsi signifikan."
"Kampanye militer Presiden Putin melawan Ukraina telah menyebabkan penderitaan yang luas dan tidak perlu, ratusan dan kemungkinan ribuan korban sipil, termasuk anak-anak, dan meningkatnya laporan pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
Diplomat top AS juga mengkritik pemerintah Rusia karena mengintensifkan tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi warganya, termasuk untuk anggota pers, serta kebebasan berserikat dan berkumpul secara damai.
Lukashenko sebelumnya telah diberi sanksi oleh pemerintah AS. Departemen Keuangan mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menunjuk kembali pemimpin lama Belarusia dan yang baru menunjuk istrinya Halina Lukashenko.

KOMENTAR