Saham BREN Stagnan: IHSG Terjun ke Zona Merah

Sifi Masdi

Wednesday, 29-05-2024 | 11:11 am

MDN
Ilustrasi transaksi saham di lantai bursa [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke zona merah pada pembukaan perdagangan, Rabu, 29 Mei 2024. Penurunan ini sejalan dengan stagnasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), milik konglomerat Prajogo Pangestu, yang masuk dalam papan pemantauan khusus (PPK) full call auction oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Data dari RTI Business menunjukkan bahwa IHSG melemah 0,50% atau 35,95 poin ke level 7.217,67 pada awal perdagangan. Meski sempat menguat sesaat setelah pembukaan, IHSG bergerak dalam rentang 7.215 hingga 7.282 di awal sesi.

 

Dari total saham yang diperdagangkan, 139 saham menguat, 165 saham melemah, dan 186 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.473 triliun.

 


 

BACA JUGA: 

Misteri Suspensi Saham BREN: Apakah Masuk Papan Pemantauan Khusus? 

Rupiah Kembali Melemah, Bertengger di Posisi Rp 16.072/US$ 

Pertahankan Tren Kenaikan, Satu Gram Emas Antam Dibanderol Rp1.333.000 

Toyota, Mazda dan Subaru Bangun Kerja Sama Untuk Mengembangkan Mesin Baru Dalam Bentuk Hybrid Push

 


 

Saham BREN, setelah resmi masuk PPK full call auction, terpantau stagnan di level Rp11.250 pada awal sesi. Saham ini sempat disuspensi oleh Bursa sejak 27 Mei 2024. Menurut data BEI, saham BREN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1.505 triliun, atau 12% dari total nilai 926 perusahaan yang tercatat.

 

 

 

 

Dalam jajaran big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), milik Grup Panigoro-Salim, memimpin dengan kenaikan 7,17% ke level Rp13.825. Disusul oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,33% ke Rp4.660.

 

Di sisi lain, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), milik Prajogo Pangestu, naik 0,55% ke Rp9.125. Sementara itu, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), milik taipan Low Tuck Kwong, stagnan di level Rp18.600 per saham.

 

Saham dengan nilai transaksi terbesar pagi ini adalah BBRI dengan nilai transaksi Rp161,9 miliar, disusul ASII dan BMRI masing-masing senilai Rp99,8 miliar dan Rp78,5 miliar.

 

Ratih Mustikoningsih, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, memprediksi bahwa IHSG hari ini akan bergerak mixed dan menguat dalam range 7.200-7.280.

 

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah, nikel, dan emas. Pergerakan saham Big Caps juga menopang laju IHSG yang tercermin dari akselerasi indeks LQ45 dan IDX 30.

 


 

KOMENTAR