Schroders Nilai Daya Beli Masyarakat Tahun Ini Semakin Membaik
Jakarta, Inako
PT Schroder Investment Management Indonesia mengakui optimistis dengan daya beli masyarakat pada tahun 2018 akan semakin membaik. Ada tiga indikator yang menjadi acuannya yakni momen Pilkada serentak, penjualan mobil yang meningkat, dan harga komoditas yang semakin membaik.
Teddy Oetomo, Head of Intermediary Schroder Investment Management Indonesia mengatakan, faktor pertama adalah karena adanya momentum pilkada.
"Momen pemilihan kepala daerah di 17 provinsi tahun ini diharapkan bisa mendongkrak daya beli masyarakat," kata Teddy dalam acara diskusi CommonwealthBank, Rabu (10/1).
Faktor kedua, kata Teddy, adalah adanya indikator penjualan mobil yang mulai naik. Kenaikan penjualan mobil ini terutama adalah permintaan mobil perusahaan yang mulai membaik.
Menurut Teddy, kondisi ini mencerminkan beberapa perusahaan mulai optimistis ekonomi tahun ini mulai membaik. Selain itu faktor ketiga adalah adanya perbaikan harga komoditas dan konsumsi.
Ia melihat perbaikan harga komoditas ini sudah terjadi pada ekonomi dan konsumsi di Sumatra dan Kalimantan yang sudah mulai pulih.
Optimisme daya beli ini ditunjang oleh beberapa data. Misalnya, proyeksi kenaikan laba bersih emiten Indonesia pada 2018 sebesar 13% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan ini lebih tinggi dibanding rata rata negara Asia 10% yoy.
Selain itu data lain yang menunjang adalah ekspor impor dan kondisi likuiditas tahun ini yang diproyeksi membaik.
Artikel terkait: Ini Syarat Agar Target Ekonomi RI Tumbuh 5,4% Tercapai
KOMENTAR