Sebagian Desa di Lembata Belum Tersambung Telepon

Inakoran

Saturday, 24-02-2018 | 04:26 am

MDN
52 Desa di Lembata Tidak Terjangkau Sinyal Telekom

Kupang, Inako –



Telepon seluler dan internet, tentu hal yang biasa bagi masyarakat perkotaan. Akan tetapi tidak demikian untuk sebagian masyarakat yang tinggal di Lembata, NTT.

Hingga hari ini, telepon seluler dan internet masih menajdi barang langka bagi sebagian warga di daerah itu, sehingga komunikasi antara warga menjadi terganggu dan bahkan macet.

Tercatat sekitar 52 desa di Kabupaten Lembata, hingga saat ini belum terjangkau saluran telepon seluler serta jaringan internet.  "Di Lembata ada 151 desa. Namun dari jumlah tersebut masih ada sekitar 52 desa yang belum mendapatkan jaringan internet apalagi jaringan telepon seluler," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, di Lembata, Jumat (23/2/2018).

Ia mengatakan akibat belum adanya jaringan telepon di sejumlah desa tersebut, masyarakat setempat harus mencari signal hingga keluar dari desa mereka jika hendak berkomunikasi dengan anggota keluarga mereka yang berada di daerah lain.

Thomas yang juga adalah mantan Pengamat Ekonomi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang itu mengatakan jumlah desa tersebut sudah didata oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata.

"Jumlah desa itu sudah didata oleh Dinas Kominfo dan Informatika. Dan wilayah desa terbanyak ada di Kecamatan Atadei, Nagawutun dan Wulandoni," tambahnya.

Sejauh ini, menurut Thomas, pemerintah setempat sudah mengirimkan surat kepada Telkomsel agar bisa memasang jarigan Telkomsel di daerah itu, namun hingga saat ini belum ada respon balik.

Tak hanya ke Telkomsel, pemda Lembata juga sudah mengirimkan surat ke Kementerian Telekomunikasi dan Informatika terkait masalah tersebut, namun belum juga ada tanggapan.

"Kita berharap agar tahun ini Telkomsel sudah mulai memasang sejumlah pemancarnya agar masyarakat yang mengharapkan hal itu bisa terwujud," ujarnya.

KOMENTAR