Serentaun Ejawantah Pancasila Di Bumi Cigugur, Kuningan Jawa Barat

Hila Bame

Saturday, 24-08-2019 | 15:54 pm

MDN
Tarian yang digelar pada saat Serentaun di Cigugur, Kuningan Jawa Barat Sabtu(24/8/2019)

Jakarta, Inako

Perhelatan seren taun adalah ungkapan syukur dan doa masyarakat sunda atas suka duka yang mereka alami terutama di bidang pertanian selama setahun yang telah berlalu dan tahun yang akan datang.

Simak juga Video Seren taun 2019, jangan lupa "klik Subscribe" agar selalu terhubung dengan info menarik lainnya.

Seren taun dilaksanakan setiap tanggal 22 Bulan Rayagung sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender sunda. Selain ritual-ritual yang bersifat sakral, digelar juga kesenian dan hiburan. Dengan kata lain kegiatan ini merupakan hubungan antara manusia dengan tuhan, dan juga dengan sesama mahluk atau alam baik lewat kegiatan kesenian, pendidikan, dan sosial budaya.

 

"Aku tidak mengatakan aku yang menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami tradisi-tradisi kami sendiri dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah." Bung Karno

 

Seren taun sama halnya dengan  tarian Caci Manggarai, Festival Budaya Lembah Baliem Papua, Sendratari Ramayana dari tataran Jawa demikian wayang yang menjadi "guru kesempurnaan" adalah Cahaya dari bumi pertiwi Indonesia.

Cahaya itu adalah ragam aneka tradisi dan atraksi budaya dari keragaman suku, bahasa, agama di NKRI yang telah lama digali dari rahim bangsa ini terkristal dalam lima butir mutira. Mutiara itu oleh Proklamator Soekarno menjadi dasar negara yang dinamai Pancasila. 


Pangeran DjatiKusumah (ist)
 

Pangeran DjatiKusumah dari Cigugur, Kuningan, Jawa Barat  telah meraih penghargaan dari pemerintah Indonesia sebagai salah satu Bapak Pelestari Budaya Indonesia, disamping tokoh-tokoh lainya yang telah berjasa dalam memupuk keragaman budaya Indonesia hingga saat ini. 

an.

TAG -

163546405

KOMENTAR