Sibolga Gerbang wisata Dunia nan mengagumkan
Catatan Perjalanan seorang peserta Pelantara 9, Alifah Aulia Magrifah, KPN asal Provinsi Grontalo
Perjalanan di Sibolga menjadi tekad yang makin kuat dan semangat untuk ke Nias, si gerbang wisata dunia. "Gak semua orang bisa ke Nias, itu gerbang wisata dunia" aku jadi ingat kata-kata seniorku sebelum berangkat dari Provinsi menuju Program KPN awal bulan September. Nias menyambut dengan hangat dan indah. Tanah Nias adalah tempat suci yang bersemayam sebagian dari surga. Nias adalah bukti kuasa Tuhan.
Di Nias, Gunung Kerinci tidur dengan indah dan anak-anak pesisir di Nias adalah mata yang tak berdosa. Nias itu tempat istrahat yang tenang dan mensyukuri nikmat Tuhan yang hebat. "Oiiii Dusanaak" dan "Ya'ahowu" merupakan sapaan khas masyarakat Nias yang mendiami telinga kami. Ramah, sambil tersenyum dan saling menggenggam erat, kami semua tanpa disadari telah tumbuh dan jatuh cinta pada Ona Niha.
BACAJUGA: Walau Indah, Negara Berikut Jarang Dikunjungi Wisatawan
Di Nias, kami mengunjungi pantai Baloho si tempat paling disukai matahari terbenam, pantai Sorake si tempat dengan ombak paling tangguh, mengunjungi dan mengajar di SD, SMP, SMA Dharma Caraka, membagikan buku, bertanya cita-cita mereka, dan melakukan banyak aktivitas lingkungan. Di Nias kami juga mengunjungi Desa Bawomataluo untuk melihat tradisi Lompat Batu yang selalu jadi perhatian wisatawan dunia.
BACA JUGA: Madonna Lourdes Leon - Model Seni
Dulu, aku hanya bisa melihat tradisi ini lewat TV, tapi sekarang punya kesempatan secara langsung sambil memandangi rumah-rumah tradisional warga Nias. Di Nias, rasa cinta Indonesia seakan ditumpuk rapat. Seperti harapan kami dan kepala sekolah di SD Dharma Caraka "Semoga perjumpaan ini menjadi bagian dari cara untuk semakin memperkuat NKRI". Ya, kami cinta Nias, kami cinta Indonesia. 5 hari di Nias telah tandas dan tuntas. Waktunya untuk kembali ke Jakarta dan melewati Lampung.
TAG#SIBOLGA, #TRAVEL JOURNAL, #KEMENPORA
182237547
KOMENTAR