Soal Status Jokowi di Partai, PDI Perjuangan: Kami Punya Etika, Tidak Mungkin Pecat Seorang Presiden
Jakarta, Inakoran.com
PDI Perjuangan kembali menyinggung status keanggotaan Presiden Joko Widodo di dalam partai. Hingga saat ini, status Jokowi di PDI Perjuangan memang masih belum jelas.
Diketahui, anak sulung Jokowi, yang juga kader PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Itu sebabnya, publik menilai arah dukungan politik Presiden Jokowi di Pilpres kali ini pasti ke Prabowo-Gibran. Sementara itu, PDI Perjuangan, partai yang mengantar Jokowi menduduki kursi wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua periode, mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
BACA JUGA: Politisi Senior PDI Perjuangan Hargai Langkah Maruarar Sirait Pamit dari Partai
Karena arah dukungan Jokowi di Pilpres berseberangan dengan keputusan partai, PDI Perjuangan kerap ditantang untuk mengambil langkah tegas, yakni memecat Jokowi. Apalagi, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sudah melakukan hal itu kepada sejumlah kader yang membelot, seperti Budiman Sudjatmiko.
Namun, politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyebut tidak mungkin seorang presiden dipecat dari partai.
“Kita yang sering dipojokin orang, kenapa nggak pecat? Masa sih seorang presiden kita pecat, yang benar aja lah. Kan kita juga punya etika, punya adab,” ujar Deddy dikutip pada Rabu (17/10/2024).
Menurut Deddy, jika memang merasa melawan keputusan partai, Jokowi dan keluarganya yang mesti mengundurkan diri dari partai dengan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA), dan bukan malah sebaliknya menunggu dipecat partai.
BACA JUGA: Istana Minta Langkah Maruarar Sirait Mundur dari PDI Perjuangan Jangan Dikaitkan dengan Jokowi
“Kita menunggu ya mereka kembalikalah KTA-nya, supaya kita semua mengakhiri hubungan dengan baik, tanpa harus ada cacat sejarah. Karena orang berhak berpindah ke lain hati,” terang Deddy.
Deddy juga menyinggung soal mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan. Dia menegaskan PDI Perjuangan tidak akan pernah kekurangan kader yang berkualitas.
“Kalau seorang Budiman Sudjatmiko, Maruarar Sirait, bahkan kalau seorang Deddy Sitorus keluar dari PDI Perjuangan, nggak masalah. Kita punya sistem kaderisasi yang teruji. Kita nggak pernah kekurangan kader,” tegas Deddy.
Karena itu, Deddy tetap menghargai pilihan Maruar, apalagi dia berani mengembalikan KTA.
“Jadi kemudian dia tidak bisa lagi merasa nyaman di tengah kaum miskin yang ada di di PDI Perjuangan, itu wajar dan kita hargai. Dia mengantarkan kartu anggotanya ke PDI Perjuangan, itu sikap yang baik ya.”
TAG#Ganjar, #Mahfud, #PDI Perjuangan, #Maruar, #Kader, #Tuanku Rakyat, #Sat-set
188625054
KOMENTAR