Mahfud MD: Saya Dipilih jadi Cawapres Agar Semakin Bersuara Lantang Bela Rakyat Jelata

Saverianus S. Suhardi

Tuesday, 16-01-2024 | 14:48 pm

MDN
Dari kiri-kanan: Cak Lontong,Ganjar Pranowo, dan Mahfud MD [Foto: Ist]

 

Jakarta, Inakoran.com

Calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD memastikan akan tetap bersuara lantang membela rakyat kecil ketika terpilih menjadi wakil presiden.

Hal ini disampaikan Mahfud usai ditanya terkait sikapnya yang selama ini dikenal tegas dan berani bersuara membela rakyat jelata.

“Kalo prof dah jadi wapres, apakah masih boleh buat speak up ngebela rakjel (rakyat jelata)?” tanya seorang netizen ketika Mahfud menjadi tamu di salah satu stasiun televisi swasta.

BACA JUGA: Mahfud MD: Jika Politiknya Demokratis, Hukumnya Responsif

Mahfud meyakini, ia dipilih menjadi cawapres oleh para ketua umum partai pengusungnya agar tetap bersuara lantang, bahkan kelantangan ini bisa berpengaruh ke lingkup yang lebih luas.

“Pertimbangan Bu Mega dan koalisi pengusung agar saya tetap lantang, agar orang yang lantang itu naik gitu, lebih tinggi lagi sehingga kelantangannya itu berpengaruh lebih luas,” kata Mahfud dikutip pada Selasa (16/01/2024).

Mahfud kemudian menyinggung soal usianya yang akan memasuki 67 tahun dan dia mengakui usia produktifnya tidak akan bertahan lama lagi.  

“Gini loh, saya sekarang berusia 66 tahun. Masa produktivitas saya mungkin tidak lama kan, paling lima tahun gitu,” kata Mahfud.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan tidak akan merusak reputasi yang telah dia bangun selama puluhan tahun hanya karena jabatan wapres lima tahun.

 “Itu saya pertaruhkan untuk mempertahankan jati diri saya seperti itu. Jangan dirusak hanya karena jabatan baru lalu reputasi saya hilang,” terang Mahfud.

Mahfud menyebut, dirinya tidak akan berubah. Dia akan tetap bersuara lantang membela rakyat jelata, seperti yang ia lakukan selama ini.

“Oleh sebab itu, saya tidak akan merusak reputasi saya, merusak citra saya, hanya karena jadi wapres. Justru saya tetap seperti itu.”

 

KOMENTAR