Sudan dan Mesir Minta Ethiopia Tidak Mengisi Bendungan Nil Sebelum Ada Kesepakatan

Binsar

Saturday, 27-06-2020 | 11:46 am

MDN
Ketua Komisi Uni Afrika ( AU) Moussa Faki Mahamat [ist]

Kairo, Inako

Pemimpin Sudan dan Mesir, Jumat (26/6) mengatakan, Ethiopia tidak akan mulai mengisi bendungan Nilnya tanpa ada kesepakatan terlebih dulu.

Kementerian luar negeri Ethipia, dalam sebuah pernyataan belum lama ini mengatakan, pembangunan bendungan Renaisans Besar Ethiopia (GERD) telah membuat tetangga yang tinggal di hilir Mesir dan Sudan, khawatir.

Bendungan di Blue Nile, sumber bagi sebagian besar air Nil, menawarkan bagi "semua pemangku kepentingan, kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pembangunan timbal balik," bunyi pernyataan itu.

Sungai Nil, Mesir [ist]

 

Tidak jelas apakah pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan puncak secara online para pemimpin dari Mesir, Sudan, Ethiopia dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang memimpin Uni Afrika (AU).

Belum diketahui, apakah pejabat Ethiopia telah setuju untuk tidak mengisi bendungan sampai kesepakatan tercapai.

 

Baca Juga: Mesir Kembali Buka Bandara Pada 1 Juli Mendatang

Baca Juga: Hotel di Mesir Kembali Dibuka Untuk Wisatawan Lokal Dengan Aturan yang Ketat

Baca Juga: Arkeolog Mesir Dan Prancis Temukan Desa Kuno Di Delta Sungai Nil

 

Ethiopia mengatakan proyek pembangkit listrik tenaga air senilai $ 4 miliar akan memiliki kapasitas terpasang 6.450 megawatt.

Ketiga pemimpin telah "menyetujui proses yang dipimpin AU untuk menyelesaikan masalah yang luar biasa," tweeted Ketua Komisi AU Moussa Faki Mahamat. Sayangnya, dia tidak memberikan detail.

 

Pejabat kepresidenan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan puncak bahwa Ethiopia tidak akan mengisi bendungan secara sepihak.

"Mesir ingin masalah ini dinegosiasikan terlebih dulu ... sambil bekerja untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi keberhasilan negosiasi ini melalui janji Ethiopia untuk tidak mengambil langkah sepihak," kata Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi.

Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok mengatakan para pemimpin telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan, yang ditangguhkan pekan lalu, kata Kantor Berita Sudan.

Karena Ethiopia bersikeras menggunakan hujan musiman untuk mulai mengisi reservoir bendungan bulan depan, Kairo mengajukan banding ke Dewan Keamanan AS dalam langkah diplomatik terakhir. Dewan akan mengadakan pertemuan publik pada hari Senin.

KOMENTAR