Suku Bunga Turun, Investor Langsung Beralih ke Obligasi

Jakarta, Ikao

Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan hingga 5% pekan lalu mendorong sejumlah investor tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya dalam bentuk deposito karena bunganya terus menurun. Saat ini investor mulai melirik instrumen investasi berbasis obligasi.

Terkait kecenderungan investor mengalihkan investasi ke instrumen obligasi diungkapkan oleh Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana. Ia mengatakan bahwa tren penurunan suku bunga membawa sentimen positif pada pasar obligasi karena bisa menaikkan harga surat utang. Dampaknya, kinerja obligasi semakin baik.

Menurut catatan PT Penilai Harga Efek Indonesia, sejak awal tahun hingga Jumat (25/10)  Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mengalami pertumbuhan sebesar 12,39%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat yang sama hanya tumbuh 0,93%. Oleh karena itu, tidak mengherankan investor membenamkan uangnya di surat utang (obligasi)  atau reksadana berbasis obligasi.

Terkait prospek reksadana, Wawan mengatakan ada keuntungan lebih jika investor membeli obligasi lewat reksana, terutama soal pajak.

"Beli obligasi lewat reksadana pajaknya 5%, sedangkan SBN ritel 15%, jadi lebih menarik reksadana," kata Wawan.