Taiwan Akan Mengadukan China Ke WTO Terkait Larangan Impor Buah

Jakarta, Inako

Taiwan, Kamis akan mengadukan China kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas penangguhan impor dua jenis apel dari Taiwan. Seorang pejabat senior Taiwan, Kamis mengatakan, penangguhan itu dilakukan karena buah-buahan itu disinyalir mengandung hama.

Wakil menteri pertanian Taiwan Chen Junne-jih menilai pelarangan dua jenis apel tersebut merupakan upaya nyata untuk menekan ekonomi Taiwan. Karena itu, kepada wartawan, Chen Junne-jih mengatakan bahwa pihaknya akan membawa masalah ini ke komite sanitasi dan fitosanitasi WTO pada Oktober jika China menolak negosiasi.

Chen mengatakan Taiwan telah meminta China untuk memberikan bukti ilmiah tentang penemuan hama. Pemerintah Taiwan masih berharap masalah ini dapat diselesaikan melalui negosiasi.

Langkah itu dilakukan setelah China mengatakan pihaknya menangguhkan impor apel custard dan apel lilin dari Taiwan mulai 20 September, mengklaim bahwa kutu putih telah ditemukan dalam pengiriman buah-buahan itu pada beberapa kesempatan tahun ini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelum pelarangan kedua buah tersebut, impor nanas Taiwan telah dihentikan sejak Maret. China adalah konsumen terbesar dari mereka sebelum larangan.

Seorang juru bicara Kantor Urusan Taiwan China di bawah Dewan Negara mengatakan pada hari Rabu otoritas Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di pulau itu harus menyelesaikan masalah hama pada sumbernya, meminta mereka untuk "berhenti terlibat dalam manipulasi politik."

Karena penangguhan impor oleh Beijing, ekspor nanas Taiwan ke negara lain selain China telah tumbuh sebesar 560 persen antara Januari dan Agustus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut Dewan Pertanian.