Tak Butuh Waktu Lama, Saham BREN Kembali Diperdagangkan di Bursa

Sifi Masdi

Monday, 06-05-2024 | 13:21 pm

MDN
Pergerakan saham BREN dalam perdagangan Senin (6/5/2024) [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Setelah suspensi singkat, perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu telah dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 6 Mei 2024. Suspensi ini sebelumnya dilakukan pada Jumat, 3 Mei 2024, sebagai respons terhadap peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BREN.

 

BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Senin, 6 Mei 2024  

 

Suspensi ini dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN. BEI berharap para pihak yang berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

 

 

 

Pada awal Mei, saham BREN ditutup menguat ke posisi all time high Rp 9.875 setelah naik 7,05%. Dalam sepekan lalu, saham BREN terpantau telah menguat 19,34%, sementara dalam 6 bulan terakhir, saham Grup Barito itu telah melonjak hingga 422,49%.

 

BACA JUGA: BRI Siap Buyback Saham Senilai Rp 1,5 Triliun  dan GOTO Rp 3,2 Triliun

 

Penguatan saham BREN ini berkat perubahan komposisi kepemilikan dua produk exchange traded fund (ETF) milik BlackRock untuk BREN. Aliran dana asing di BREN semenjak 21 April sampai 2 Mei 2024 mencapai Rp 318 miliar. Dengan demikian, total inflow di BREN mencapai Rp1,1 triliun sejak tahun berjalan.

 

Di sisi lain, BREN telah menyelesaikan akuisisi pembangkit Listrik tenaga angin Sidrap 1 dengan nilai US$102,2 juta dengan kapasitas pembangkit Listrik sebesar 75 MW. Selain itu, BREN bermitra dengan anak usaha ACEN Renewables International juga telah menyelesaikan akuisisi dari tiga aset late-stage development di Sulawesi Selatan, Sukabumi dan Lombok pada Januari kemarin.

 

BACA JUGA: Rupiah Kembali Melejit: Bertengger di Posisi Rp 15.900/US$

 

“Penambahan portofolio tenaga angin ini merupakan contoh nyata keseriusan BREN dalam mengantarkan energi terbarukan untuk Indonesia terutama demi mencapai net zero target,” ujar Merly, Corporate Secretary BREN. Pada kuartal I/2024, BREN mencetak laba bersih sebesar Rp 458 miliar, naik 4,78% secara year on year. Total aset BREN mencapai Rp 57 triliun.

 

 

 

KOMENTAR