Taman Mangrove Sinjai Sumbang Pemasukan Puluhan Juta Per Bulan

Inakoran

Thursday, 15-02-2018 | 22:43 pm

MDN
Kawasan Wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke Sinjai

ong>Makassar, Inako –  

Taman Mangrove Tongke-Tongke yang terletak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berahasil menyumbang pemasukan sebesar Rp 32 juta per bulan selama tiga bulan terakhir.

Uang itu diperoleh dari retribusi yang dikenakan untuk setiap pengunjung yang datang ke kawasan wisata mangrove tersebut sejak dibuka secara resmi pada Desember 2017 lalu.

“Uang diperoleh dari pengaturan retribusi terhadap pengunjung yang datang sejal Desember 2017," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai Andi Mandasini, di Sinjai, Rabu (14/2/2018).

Dia mengatakan sebelumnya pengunjung yang masuk ke lokasi ekowisata mangrove itu tidak dikenakan biaya, namun karena alasan pemeliharaan dan pengelolaan, maka diputuskan untuk menarik retribusi kepada pengunjung.

Ia menyebutkan setiap pengunjung yang masuk ke lokasi Taman Mangrove Tongke-Tongke dikenakan sebesar Rp5.000 per orang dewasa dan Rp3,000 per orang untuk anak-anak

Menurut dia, keberadaan hutan mangrove ini bermula dari pengembangan kawasan konservasi yang didukung oleh kelompok sadar wisata Aku Cinta Indonesia (ACI) yang diketuai H Tayyeb tahun 1993.

Hasil dari kerja keras itu, H Tayyeb mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Presiden Soeharto sebagai tokoh penyelamat hutan bakau.

Pengembangan bakau di area pesisir pantai Kecamatan Sinjai Timur ini, lanjut Mandasini, untuk melindungi wilayah pesisir dari abrasi gelombang laut.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Sinjai mengembangkan program pengelolaan kawasan mangrove itu, selain untuk menjaga fungsi ekologis, juga menjadikan lokasi ekowisata yang bisa dimanfaatkan bagi kepentingan publik sekaligus memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah itu.

KOMENTAR