Terancam Nggak Dilantik, Para Caleg PDI Perjuangan Bakal Lakukan Hal Ini

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ketua Penjadwalan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Aria Bima menyebut dirinya terancam tidak dilantik karena suara Pilpres lebih rendah dibanding suara Pileg.

Aria Bima mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan bahwa suara Pilpres dan Pileg harus setara bahkan lebih tinggi.

“Nah masalah kan? Kenapa sekarang suara Pileg lebih tinggi dari suara Pilpres? Itu pertanyaan yang harus dijawab semua kader termasuk saya,” kata Aria.

BACA JUGA: Bertemu Surya Paloh, Jokowi: Itu Hal Biasa, Saya ingin jadi Jembatan untuk Semua

Politikus PDIP itu mempertanyakan mengapa perolehan suara paslon nomor tiga itu bisa sangat rendah. Padahal Ganjar-Mahfud mendapat banyak tambahan suara mulai dari partai pengusung hingga pengaruh Alam Ganjar di kalangan milenial.

“Karena itu instruksi partai yang bisa membuat saya tidak dilantik. Kalau saya tidak bisa menginvestigasi kenapa terjadi selisih suara DPR RI jauh lebih besar daripada suara Pilpres,” ujarnya.

Karena perolehan suara Pilpres yang lebih rendah dibanding suara Pileg, Aria menyebut dirinya terancam tidak dilantik. Oleh karena itu, dirinya bersama tim sedang menginvestigasi dugaan kecurangan.

BACA JUGA: Mahfud MD: Saya Tak Kompak dan Diisolasi dari Ganjar dan PDIP, Itu Hoax

“Ini lah yang saya sebut anomali, dan kalau saya tidak bisa menjawab ini, bisa-bisa Aria Bima tidak dilantik karena itu adalah instruksi ketua umum, daripada saya tidak dilantik ya saya kerja dulu kenapa ini bisa terjadi,” ucap Aria.

Aria menilai semua kinerja dari tim pemenangan menjadi tidak ada artinya karena dirinya merasa Pemilu kali ini dipenuhi dengan banyak kecurangan.

“Saya kira gak perlu lagi Pemilu dilaksanakan di tahun 2029, bahkan Pilkada besok. Kalau masih menggunakan instrumen aparat keterlibatan aparat untuk apa Pilkada? Tunjuk langsung saja,” sindir Aria.