Tiga Bulan Tidak Ada Pemasukan, Arema FC Tetap Bayar Gaji Pemain
Malang, Inako
Sulit dibayangkan, sebuah klub sepakbola professional di tanah air masih bisa membayar gaji pemain, walau klub tidak mendapatkan pemasukan sama sekali selama tiga bulan.
Akan tetapi, faktanya, Arema FC membuktikan jika manajemen klub itu masih bersedia membayar hak para pemainnya walau selama tiga bulan terakhir manajemen klub tidak mendapatkan pemasukan sama sekali akibat dihentikannya pertandingan Liga 1 2020 karena pandemi coronavirus sejak Maret lalu.
Yang hebatnya, bukan saja bersedia membayar gaji, tetapi waktunya juga dimajukan sebelum akhir bulan, sehingga para pemain memiliki penghasilan yang cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi perayaan Idul Fitri 1441 H tahun 2020 ini.
Manajer Umum Arema FC Ruddy Widodo mengatakan bila biasanya manajemen membayarkan gaji pemain di akhir bulan, namun karena kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri maka dimajukan menjadi Rabu (20/5/2020). Kebetulan pihak manajemen mendapat suntikan dana dari hak komersiil dari PT LIB, selaku operator Liga 1.
Baca Juga: Arema FC Minta PSSI Segera Putuskan Nasib Liga 1 2020
Baca Juga: Imbas Corona, Pemain & Staf Arema FC Hanya Dapat 25% Gaji Dari Maret-Juni
Baca Juga: Kota Malang Masuk Zona Merah Corona, Arema FC Tambah Durasi Libur Latihan
"Biasanya gaji pemain disampaikan antara tanggal 29 sampai 30 per bulannya, tapi bulan ini dimajukan hari ini, atau seminggu sebelum jadwal biasanya. Kami memahami kebutuhan mereka meningkat, mengingat karena menjelang Lebaran, ditambah Corona yang berdampak kepada semua pihak," ujar Ruddy Widodo, melalui siaran persnya yang diterima Okezone, Rabu (20/5/2020.
Ruddy mengaku, dana untuk gaji pemain mereka dapat dari hak komersiil dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ruddy berharap adanya suntikan gaji ini membuat pemain bisa tetap berlatih dengan tenang dan fokus sambil menunggu kapan kompetisi Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan.
“Semoga pemain tenang dan bisa tetap berlatih di rumah, serta dapat memanfaatkan gaji yang diterima secara bijak, karena kita belum tahu kompetisi akan bergulir,” beber pria berkacamata ini.
Arema FC bukanlah satu-satunya klub Liga 1 2020 yang merasakan dampak dari pandemi coronavirus. Hampir semua klub peserta Liga 1 nyaris tidak mendapatkan pemasukan apa-apa selama tiga bulan terakhir.
Menurut Widodo, meski tiga bulan ini klub tidak ada pemasukan, akan tetapi, klub harus tetap menghidupi pemain, pelatih dan para karyawan.
“Meskipun klub juga menghadapi masa sulit, karena praktis tidak ada pemasukan yang menyokongnya, tapi manajemen Arema FC tetap bertanggungjawab untuk menunaikan kewajibannya,” terang pria asal Madiun tersebut.
TAG#Arema FC, #Manajer Arema, #Ruddy Widodo, #gaji pemain, #virus, #corona, #inakoran, #lebaran, #idul fitri
188650141
KOMENTAR