Tim Hukum AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersinergi Bahas Kecurangan Pemilu 2024

Sifi Masdi

Friday, 16-02-2024 | 09:35 am

MDN
Tim Hukum Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar [ist]


 

 

 

Jakarta, Inako

 

Pemilu 2024 menjadi sorotan tajam setelah hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, unggul dengan perolehan suara mencapai lebih dari 50%.

 

Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) menegaskan kesiapannya untuk membuka diri dalam menjalin komunikasi dengan kubu pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, terkait dugaan kecurangan yang dianggap merugikan demokrasi.

 

BACA JUGA:  Anies Baswedan: Saya Akan Terus di dalam Gerakan Perubahan, Tidak Akan Bergeser

 

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir, menyatakan bahwa timnya memiliki kepentingan yang sama dengan kubu 03 untuk tegakkan hukum dan demokrasi.

 

"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu. Kita sudah komunikasi sama mereka. Beberapa kali bertemu, nanti kita tindak lanjuti," ujarnya kepada wartawan pada Jumat (16/2/2024).

 

BACA JUGA: Pengamat Politik: Anies dan Ganjar Tidak akan Merapat ke Prabowo

 

Dengan hasil real count yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran, Tim AMIN bersedia bersinergi dan bekerjasama dengan kubu 03 dalam menghadapi Pemilu 2024 yang dinilai penuh dengan kecurangan.

 

 

 

 

"Bukan indikasi, sudah curang ya. Sehingga kerjasama ini bagus. Artinya kita punya kepentingan yang sama untuk kepentingan hukum dan demokrasi, kita akan bersinergi," tambahnya.

 

BACA JUGA: Partai Pengusung Ganjar-Mahfud Lakukan Evaluasi Pilpres

 

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) juga menyatakan niatnya untuk menjalin komunikasi dengan tim pemenangan pasangan Anies-Muhaimin terkait pembentukan tim khusus yang akan fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

 

"Kami berkomunikasi dengan tim 01 (untuk membentuk tim khusus),” kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

 

Meskipun tim pemenangan Anies-Muhaimin memiliki rencana sendiri, Hasto menyatakan keterbukaan terhadap para tokoh yang ingin bergabung dalam tim khusus ini.

 

"Sehingga dalam proses, misalnya sidang di MK, ini akan menjadi bukti-bukti yang berbeda di mata hukum," ungkap Hasto.

 

Dengan adanya upaya bersinergi antara Tim Hukum AMIN dan kubu Ganjar-Mahfud, diharapkan transparansi dan kebenaran dapat terungkap, sehingga masyarakat dapat mempercayai integritas dari Pemilu 2024 ini. Peran hukum dan demokrasi diharapkan dapat dijaga dengan baik demi kestabilan bangsa.


 

 

KOMENTAR