Tingkatkan Prestasi Atlet Disabilitas, Menko PMK Minta Seluruh Pemda Bentuk Pelatda

Timoteus Duang

Monday, 07-10-2024 | 13:59 pm

MDN
Foto: Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

SOLO, INAKORAN.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memuji persiapan Pekan Paralimpiade Nasional (Perparnas) XVII Solo 2024 yang akan digelar pada 6-13 Oktober 2024.

"Kalau persiapan sudah sangat bagus karena Surakarta ini menjadi pusat pelatihan nasional atlet-atlet difabel,” kata Muhadjir usai melakukan pengecekan di Stadion Sriwedari Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (6/10/2024).

 

“Jadi hanya ada beberapa revitalisasi minor. Tidak ada yang khusus dan tidak ada stadion venue baru yang dibangun."

Muhadjir juga menyebut, prestasi atlet-atlet penyandang disabilitas di Indonesia sudah bagus. Bahkan, dalam ajang Paralimpiade, atlet disabilitas meraih banyak prestasi dan mencetak rekor yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Untuk menjaga dan meningkatkan prestasi tersebut, Muhadjir mendorong peningkatan kualitas fasilitas dan intensitas pertandingan. Dengan demikian, atlet bisa menyalurkan bakat dan talenta di bidang olahraga dengan maksimal.

Baca juga: Menko PMK Resmikan Masjid Sunan Kalijogo Grobogan

"Tidak hanya sekedar untuk dirinya sendiri, tapi juga memberikan prestasi kepada bangsa dan negara, dan  di tingkat internasional," ungkapnya.

Selain itu, Muhadjir mendorong setiap daerah harus memiliki Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk mempersiapkan dan membina talenta atlet disabilitas.

Hal ini perlu dilakukan supaya mereka dapat terus mengasah kemampuan dan talentanya untuk meraih prestasi terbaik.

Baca juga: Sejumlah Guru Besar Siap jadi Amicus Curiae dalam Perkara Mardani H. Maming

"Ini tanggung jawab dari masing-masing daerah untuk membentuk pelatda untuk atlet disabilitas sehingga tidak hanya di Surakarta. Kalau bisa di seluruh daerah menyediakan pelatda," ujarnya.

Menko PMK pun berharap, pada waktu mendatang, Peparnas dapat dilaksanakan berbarengan di daerah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Kita harap inilah terakhir kali penyelenggaraan PON di mana Peparnasnya tidak diselenggaralan di tempat PON atau dialihkan ke Solo,” ujar Muhadjir.  

Baca juga: Tim Eksaminasi Sebut Jam Tangan Richard Mille dalam Kasus Mardani H. Maming Tidak Penuhi Syarat sebagai Alat Bukti

“Karena itu mudah-mudahan PON yang akan datang jauh-jauh hari juga sudah disiapkan untuk sarana prasarana untuk Peparnas sehingga tidak perlu di Solo lagi.”

 

KOMENTAR