Top 5 Hewan Paling Berbahaya di Muka Bumi dan Dimana Bisa Ditemukan

Ranika TB

Thursday, 06-08-2020 | 15:49 pm

MDN
Ubur - Ubur Kotak yang Mematikan [ist]

Jakarta, Inako

Hiu biasanya  menjadi bintang utama di film - film blockbuster dan laba laba biasanya menjadi phobia utama. Tapi kalau kamu korek lebih dalam fakta nya, hiu atau laba laba tidak mendekati hewan paling berbahaya di planet ini. Kenyataan nya banyak hewan buas, besar maupun kecil, yang sangat mematikan. Berikut adalah lima hewan paling mematikan di planet bumi dan dimana bisa ditemukan.

 

1. Kerbau Afrika

Kerbau dengan Agresif nya Berusaha Menerjang Mobil [ist]

Kerbau Afrika yang berjumlah 900,000 adalah hewan yang cukup jinak jika tidak di ganggu. Mereka berpergian dalam kawanan untuk memakan rumput di pagi hari dan sore hari atau berkumpul dekat kubangan air untuk minum. Tapi apabila seekor individu atau seekor anak dari kawanan itu  terancam atau terluka, maka mereka berubah menjadi  julukan “ The Black Death” atau “Kematian Kelam”.  Pasalnya, kerbau ganas ini yang paling bertanggung jawab atas kematian para pemburu.  Raksasa ini tumbuh setinggi 180 cm dengan berat hampir 1 ton. Mereka mengelilingi dan menguntit mangsa nya sebelum menerjang dengan kecepatan 56 km/jam. Tanduk mereka yang begitu besar dan kokoh menjadi alat utama saat bertarung dan menyerang mangsa.  Mereka dikenal tidak berhenti menyerang walaupun sampai terluka dan tidak ragu menyerang kendaraan yang sedang bergerak.  Jangan berani bermain dengan tanduk mereka ya!

Ditemukan: Sub Sahara Afrika,  Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan

 

2. Siput Kerucut

Siput Kerucut, Kecil Namun Mematikan [ist]

Ditemukan di perairan hangat di belahan bumi tropis. Hewan cantik ini dapat langsung dikenali karena perpaduan pola marble warna coklat dan putih pada cangkang siput in. Mereka ditemukan di perairan dangkal dekat dengan pantai, dekat terumbu karang, dan dibawah tumpukan pasir. Tapi jangan coba menyentuh siput sepanjang 10 cm ini, karena taring mereka yang tersembunyi mengandung racun yang bernama conotoxin. Ini menjadikan mereka species siput paling beracun. Bila tersengat racun nya, harus segera dilarikan ke ruangan emergency karena tidak ada anti bisa. Racun ini menghambat sel sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain hingga menyebabkan kelumpuhan seketika.

Ditemukan: Kepulauan Karibia, Hawaii, Indonesia

 

3. Katak Panah Emas Beracun

Katak Panah Emas yang Berwarna Cerah Namun Berbahaya [ist]

Katak beracun memiliki kelompok dan keberagaman yang besar. Biasanya berwarna cerah dan hanya segelintir spesies saja yang berbahaya bagi manusia.  Yang paling mematikan, Katak Panah Emas, menghuni sejumlah kecil hutan hujan di sepanjang pantai Pasifik Kolombia, dan tumbuh sekitar 5 cm panjangnya (kira-kira seukuran klip kertas). Racunnya, yang disebut batrachotoxin, sangat mematikan sehingga hanya butuh satu katak untuk membunuh sepuluh pria dewasa.  Hanya dua mikrogram racun  diperlukan untuk membunuh satu individu. Tetapi apa yang membuat amfibi ini sangat berbahaya adalah bahwa kelenjar racunnya terletak di bawah kulitnya, yang berarti sentuhan belaka akan menyebabkan masalah besar. Tidak heran orang-orang Embera (orang pribumi Panama dan Columbia) telah menggunakan racun katak ini dengan cara membaluri ujung panah mereka yang digunakan untuk berburu selama berabad - abad. Sayangnya, penggundulan hutan telah menempatkan katak bercaun ini dalam beberapa daftar terancam punah. Jika anda pergi mendaki ke gunung,  dan tidak sengaja bertemu dengan katak ini jangan pergi dan meraihnya.

Ditemukan: Amerika Tengah dan Selatan

 

4. Ubur Ubur Kotak

Sengatan Ubur - Ubur Kotak yang Meninggalkan Bekas [ist]

Sering ditemukan mengambang atau bergerak dengan kecepatan hampir 8 km per jam di perairan Indo-Pasifik.  Invertebrata yang transparan dan hampir tak terlihat ini dianggap oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional sebagai hewan laut paling berbisa di dunia. Mereka memiliki hingga 15 tentakel di sudut, dengan masing-masing tumbuh sepanjang 3 meter, semua dilapisi dengan ribuan sel menyengat - yang dikenal sebagai nematocysts - yang mengandung racun yang secara bersamaan menyerang jantung, sistem saraf, dan sel-sel kulit . Walaupun antibisa memang ada, racun itu luar biasa kuat sehingga ratusan korban manusia dilaporkan mengalami pertemuan fatal setiap tahun. Diketahui korban mengalami syok sehingga tenggelam atau meninggal karena gagal jantung sebelum mencapai pantai. Bahkan jika anda cukup beruntung untuk sampai ke rumah sakit dan menerima penawarnya, orang yang selamat kadang-kadang dapat mengalami rasa sakit yang luar biasa selama berminggu-minggu sesudahnya dan menanggung bekas luka yang tidak menyenangkan dari tentakel makhluk itu.

Ditemukan: Lepas Pantai Utara Australia

 

5. Ikan Buntal

Ikan Buntal yang Biasa Dikonsumsi di Jepang [ist]

Juga dikenal sebagai blowfish, terletak di laut tropis di seluruh dunia. Meskipun mereka vertebrata paling beracun kedua di planet ini (setelah katak panah  emas). Mereka bisa dibilang lebih berbahaya karena neurotoksin mereka yang disebut tetrodotoxin ditemukan di kulit ikan, jaringan otot, hati, ginjal, dan kelenjar kelamin, yang semuanya harus dihindari ketika disiapkan untuk konsumsi manusia. Memang perjumpaan di alam liar tentu berbahaya, namun risiko kematian ikan buntal meningkat ketika dikonsumsi. Terutama  di negara-negara seperti Jepang, di mana ia dianggap sebagai makanan lezat. Di Jepang, Ikan ini dikenal sebagai 'Fugu' dan hanya dapat disiapkan oleh koki terlatih dan berlisensi. Namun, kematian karena kecelakaan dari konsumsi tetap terjadi beberapa kali setiap tahun. Tetrodotoxin 1.200 kali lebih beracun daripada sianida, dan dapat menyebabkan kelumpuhan lidah dan bibir, pusing, muntah, aritmia, kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, dan, jika tidak diobati, kematian.

Ditemukan: Laut tropis di seluruh Dunia, seperti Indonesia, Filipina, Cina, Jepang

 

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR