TPN Desak Panglima TNI Ambil Tindakan Tegas Terhadap Oknum yang Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud Hingga Tewas

Deputi hukum tim pemenangan nasional (TPN) pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mendesak Panglima TNI mengambil tindakan tegas terhadap beberapa oknum yang menganiaya relawan Ganjar di Boyolali Jawa Tengah, Sabtu 30 Desember 2023.

"Kalau itu benar kami ingin minta ke Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini", tegas Todung.

Tidung sangat menyayangkan kejadian tersebut, apalagi hal itu dilakukan anggota TNI yang diharapakn menjadi penjaga keamanan dan kedamaian suasana menjelang Pilpres 2024.

“Hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena rakyat menginginkan pemilu yang damai, tertib, dan sesuai aturan”, tandas Todung.

Todung meminta pimpinan tertinggi TNI mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku brutalitas ini, karena kekerasan seperti itu membahayakan pemilu kita dan menciptakan ketakutan dalam diri masyarakat.

Sebagaimana ramai diberitakan, sebanyak lima relawan Ganjar-Mahfud dianianaya oleh beberapa oknum TNI di Traffic light Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.

Para korban diketahui sebagai relawan Ganjar yang baru saja pulang menghadiri kampanye Ganjar di Boyolali. Pemotor tersebut adalah relawan pasangan Ganjar-Mahfud. Dia diketahui baru selesai mengikuti kampanye di Boyolali. Sementara, sejumlah orang yang menghampiri dan mencegatnya adalah anggota TNI dari Batalyon 408. 

Para relawan Ganjar-Mahfud itu dicegat dan langsung dianiaya oleh oknum TNI. Dalam video yang beredar luas di media menyebut, relawan Ganjar-Mahfud dianiaya lantaran mengendarai sepeda motor bersuara keras dan tidak sesuai standar.

Berita terkini menyebut, satu dari lima orang yang dianiaya, meninggal dunia. Korban berasal dari Klaten dan meninggal di rumah sakit.