Trump Akui kemenangan Biden sehari setelah kekacauan Capitol AS, Menjanjikan Transisi Kekuasaan yang mulus

WASHINGTON, INAKORAN

Ketika ancaman pemakzulan kedua membayangi, Presiden Donald Trump mengakui pada Kamis (7 Januari) bahwa Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya, sehari setelah para pendukungnya menyerbu Capitol AS ketika Kongres mengesahkan kemenangan Biden, demikian dilansir Agencies Jumat (8/1/21).

BACA:  

Kongres Tetapkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden AS berikutnya

Trump, yang baru-baru ini Kamis pagi terus mengklaim secara palsu bahwa pemilu telah dicuri darinya, mengatakan fokusnya sekarang akan beralih ke memastikan transisi yang mulus ke pemerintahan Biden dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis malam.

Biden, seorang Demokrat, akan dilantik pada 20 Januari.

Presiden mengutuk kekerasan hari Rabu, dengan mengatakan perusuh telah mencemari kursi demokrasi Amerika.

"Melayani sebagai presiden Anda telah menjadi kehormatan seumur hidup saya," kata Trump. "Dan untuk semua pendukung saya yang luar biasa, saya tahu Anda kecewa, tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai."

Pernyataan itu sangat berlawanan dengan Trump, yang telah menghabiskan berbulan-bulan bersikeras bahwa dia menang dalam pemilihan 3 November karena penipuan yang meluas, meskipun tidak ada bukti.