Trump Kembali Ancam China Naikkan Tarif, Perang Dagang Makin Panas

Sifi Masdi

Wednesday, 04-09-2019 | 16:42 pm

MDN
Presiden Donald Trump dan Xi Jinping [ist]

Jakarta, Inako

Perundingan dagang antara Amerika Serikat dengan China semakin tidak jelas. Setelah China melaporkan AS ke WTO, maka Presiden AS Donald Trump langsung mengancam China dengan menggandakan tarif semua produk China yang masuk ke AS.

Hal ini dipicu kemarahan Trump setelah mengetahui China telah meresmikan rencana untuk mengenakan bea senilai US $ 75 miliar pada produk AS. Langkah tersebut diambil China sebagai tanggapan atas tarif baru dari Washington yang sudah berlaku pada 1 September. 

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

Sebagaimana dirilis oleh  CNBC Internasional, Trump sudah berkomunikasi dengan para ajudannya. Bahkan dalam rapat dagang Gedung Putih yang diadakan, Trump meminta menggandakan tarif dari yang sekarang ada.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer kemudian meminta beberapa CEO untuk menghadap Presiden. Mereka bahkan sudah diperingatkan tentang dampak dari penggandaan tarif ini terhadap pasar saham dan ekonomi.

Melalui twitternya Trump mengancam China dan menegaskan bakal mengambil tindakan lebih drastis untuk menindak praktik perdagangan China. Apalagi jika dirinya memenangkan Pemilihan Presiden lagi di 2020 nanti.

Bahkan ia berujar tidak akan ada perjanjian perdagangan baru. "Kesepakatan akan menjadi SEMAKIN SULIT!, tulisnya dalam tweet, seperti dilansir, Rabu (04/09/2019).

Perang dagang telah berkontribusi terhadap kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi global. Data ekonomi baru tidak membantu, sektor manufaktur AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada Agustus.

Trump telah memukul China dengan tarif saat ia mendorong Beijing untuk mengubah apa yang ia sebut praktik perdagangan tidak adil.

"Kami melakukan dengan sangat baik soal negosiasi kami dengan China" kata Trump dalam sebuah kesepakatan.

Perunding AS dan China akan bertemu pada bulan September, meskipun mereka belum menetapkan tanggal tertentu.
Gedung Putih belum dapat menanggapi permintaan berkomentar. Kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Keuangan juga menolak memberikan komentar.

Pemerintahan Donald Trump secara resmi memberlakukan tahap pertama kenaikan tarif 15% pada US$ 300 miliar barang asal China pada Minggu. Sementara China juga mulai memberlakukan tarif tambahan pada beberapa barang Amerika Serikat (AS) senilai US$75 miliar. 



 

KOMENTAR