Uang Obat mental kata Filsuf Keuangan Naval Ravikant

JAKARTA, INAKORAN
UANG adalah alat utama, atau semacam jembatan menuju kebahagiaan sejati.
Pada satu sisi kebahaiaan sebaiknya dipandang berwujud, dapat dilihat, dipegang dan memberi manfaat, agar mudah dipahami karena hidup itu nyata dan kenyataannya memang nyata.
Naval Ravikant adalah salah satu tokoh yang sangat terkenal di dunia investasi dan kewirausahaan.
Namun, dia juga dikenal sebagai filsuf modern yang mengajarkan banyak hal tentang cara mencapai kebebasan finansial dan kebahagiaan sejati.
Naval menggabungkan filosofi hidup yang sederhana, seperti stoikisme, dengan kecerdasan finansial dan pemahaman mendalam tentang kebahagiaan internal.
Naval mengajarkan untuk menjadi kaya, baik secara finansial maupun mental, dan bagaimana kita bisa mengambil pelajaran berharga dari filosofi hidup.
Naval Ravikant lahir di India dan pindah ke Amerika Serikat pada usia muda. Ia dikenal sebagai pendiri AngelList, platform yang memungkinkan startup untuk mendapatkan pendanaan dari investor.
Melalui AngelList, Naval mempermudah proses investasi dan menjadi perantara antara investor dan pengusaha teknologi. Keberhasilannya di dunia startup membuatnya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kewirausahaan.
Naval sangat dipengaruhi oleh filsafat stoikisme, yang mengajarkan pentingnya pengendalian diri, fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, dan menerima dengan lapang dada hal-hal yang di luar kendali kita.
Filosofi ini menekankan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri kita, bukan dari kekayaan atau kesuksesan eksternal.
Dalam banyak wawancara dan cuitannya di Twitter, Naval sering kali berbicara tentang bagaimana stoikisme membantunya menjalani hidup dengan tenang, menghindari stres, dan tetap fokus pada hal-hal yang paling penting.
Menurut Naval, kebahagiaan bukanlah hasil dari pencapaian materi atau status sosial, melainkan sebuah keadaan pikiran yang damai dan bebas dari kekhawatiran.
Salah satu prinsip utama yang dia ajarkan adalah untuk memusatkan perhatian pada proses, bukan pada hasil.
Ini berarti, daripada terlalu fokus pada tujuan akhir atau pencapaian materi, kita harus menikmati setiap langkah dalam perjalanan hidup kita dan menemukan kepuasan dalam hal-hal sederhana.
Selain itu, Naval juga mengajarkan pentingnya kebebasan mental.
Dalam pandangannya, kebebasan finansial adalah langkah pertama untuk mencapai kebebasan mental.
Ketika kita tidak lagi terikat pada kebutuhan finansial, kita bisa fokus pada pengembangan diri, kreativitas, dan hubungan yang lebih bermakna.
Dengan kebebasan ini, kita memiliki kontrol penuh atas waktu kita, yang memungkinkan kita untuk mengejar passion dan tujuan hidup yang lebih dalam.
Sebagai seorang investor sukses, mungkin mengejutkan bagi sebagian orang ketika Naval mengatakan bahwa uang bukanlah segalanya.
Namun, dalam filosofi hidupnya, uang hanya merupakan alat untuk mencapai kebebasan dan kenyamanan, bukan tujuan utama.
Naval percaya bahwa seseorang bisa sangat kaya secara finansial, namun jika tidak memiliki kedamaian batin atau kebahagiaan sejati, maka kekayaan itu tidak akan memberikan makna.
Ini adalah inti dari filosofi stoik, yang mengajarkan untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang berada di luar kendali kita.
Sebagai contoh, Naval mengungkapkan bahwa dalam dunia investasi atau bisnis, kegagalan adalah hal yang tidak bisa dihindari.
Namun, cara kita merespons kegagalan tersebut—apakah kita menerima dan belajar darinya, atau kita terjebak dalam penyesalan dan rasa malu—akan menentukan apakah kita bisa berkembang atau tidak.
Dengan cara ini, Naval mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada pencapaian eksternal, melainkan pada bagaimana kita memandang dan merespons kehidupan.
Naval Ravikant mengajarkan kita bahwa untuk menjadi kaya dan bahagia, kita perlu mengubah cara pandang kita terhadap uang dan kebahagiaan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip stoikisme, mengendalikan pikiran dan perasaan, serta berfokus pada kebebasan finansial dan mental, kita bisa mencapai kesejahteraan yang lebih dalam. Naval adalah contoh hidup bahwa kesuksesan sejati datang dari dalam diri kita, bukan dari pencapaian eksternal.
KOMENTAR