Virus Corona Masih Hantui Pergerakan Harga Minyak Dunia

Sifi Masdi

Thursday, 06-02-2020 | 22:42 pm

MDN
Ilustrasi penurunan harga minyak [ist]

Jakarta, Inako

Virus Corona masih menghantui pergerakan harga minyak dunia di pasar. Setidaknya virus tersebut telah membuat China mengurangi permintaannya, sehingga membuat harga minyak turun.

Seperti diketahui  China merupakan negara importir minyak  nomor satu di dunia. Penurunan permintaan akan mengganggu pergerakan harga minyak mentah dunia, minimal dalam jangka pendek. Setelah China diterpa virus Corona, seperti yang dilansir oleh Bloomberg, negara tersebut langsung menurunkan permintaan  sekitar 3 juta barel per hari atau 20% dari total konsumsi batas umumnya.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia sejahtera.

 

Penurunan tersebut pun dinilai menjadi guncangan permintaan terbesar yang dialami pasar minyak sejak krisis keuangan global 2008 hingga 2009, dan yang paling mendadak sejak serangan kilang minyak Arab Saudi oleh Iran pada 11 September 2019.

“Sepanjang kuartal satu tahun ini, kemungkinan harga minyak jenis WTI akan bergerak di kisaran US$47 per barel hingga US$55 per barel,” ujar Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal kepada warwatan, Kamis (6/2/2020).

Namun, dia mengatakan bahwa minyak akan berbalik menguat jika terdapat perkembangan berita dari penemuan vaksin untuk membatasi penyebaran virus corona dalam waktu dekat.


 

KOMENTAR