Virus COVID-19 Memaksa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown

Binsar

Tuesday, 24-03-2020 | 05:24 am

MDN
Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan lockdown di seluruh Inggris selama tiga pekan ke depan [ist]

London, Inako

Penyebaran virus COVID-19 yang terus meningkat di Inggris memaksa Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan lockdown di seluruh Inggris selama tiga pekan ke depan.

Dalam pengumumannya, Senin (23/3) malam, pemimpin Partai Konservatif itu mengatakan: "Sejak mala mini, saya harus memberikan instruksi sederhana kepada rakyat Inggris - Anda harus tinggal di rumah”.

"Jika Anda tidak mengikuti aturan, pihak kepolisian memiliki wewenang untuk menegakkan aturan, termasuk memberi denda dan membubarkan pertemuan.”

“Kami akan mempertimbangkan lagi keputusan ini dalam tiga minggu ke depan, dan akan melonggarkan lockdown jika kondisi menunjukkan adanya perubahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Boris mengatakan: "Orang-orang di negara ini akan bangkit menghadapi tantangan itu. Kita akan melawan virus corona secara bersama-sama. Dan karena itu saya mendesak Anda pada masa darurat nasional ini untuk tinggal di rumah dan menyelamatkan hidup."

Lockdown mengakibatkan tim sepak bola juga tidak akan berlatih. Sebelumnya, Arsenal menunda aktivitas latihan di lapangan.

Bukan hanya Asenal, sebagian besar tim Liga Premier berharap untuk kembali berlatih pada minggu kedua April, namun, mereka sekarang harus merevisi tanggal itu.

Terkait hal itu, UEFA telah mengeluarkan resolusi yang bertujuan untuk menyelesaikan semua kompetisi klub domestik dan Eropa pada 30 Juni, akhir musim olahraga saat ini, jika memungkinkan.

Orang-orang akan diizinkan untuk berolahraga di taman tetapi semua pertemuan akan dibubarkan.

Dilansir dari Tribuna.com Selasa (24/3), saat ini tercata 335 orang di Inggris telah meninggal karena Covid-19. Lebih dari 6000 orang telah dinyatakan positif menderita penyakit ini.

KOMENTAR