Warga Antusias Sambut Program Ganjar-Mahfud 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana
Jakarta, Inako
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meluncurkan program ambisiusnya di Sukoharjo, Jawa Tengah yaitu Program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana". Program ini mendapat sambutan antusias dari Masyarakat Sukoharjo.
Ganjar meluncurkan progam ini di Lapangan Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Salah satunya adalah Surono, seorang tukang kuli bangunan berusia 52 tahun yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Dalam ekspresi kegembiraannya, Surono menyampaikan kebahagiaannya atas program tersebut
"Alhamdulillah, saya senang sekali mendengar program Pak Ganjar, satu keluarga miskin satu sarjana. Akhirnya, mimpi anak saya bisa terwujud," ucap Surono.
Penghasilan Surono sehari-hari tidak lebih dari Rp100.000. Anaknya, Yetty, memiliki impian untuk kuliah meski kondisi finansial keluarga tak mendukung. Namun, program inovatif Ganjar membawa sinar harapan bagi Surono.
"Ya senang sekali, tidak bisa membayangkan kalau anak tukang batu bisa jadi sarjana," uca Surono dengan penuh harap.
BACA JUGA: Ganjar Pastikan Petani Akan Dapat Pupuk Subsidi
Sebelumnya, program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" merupakan bagian dari 21 Program Sat Set yang diusung oleh Ganjar-Mahfud, bertujuan mewujudkan 'Indonesia Sehat, Terampil, dan Berdaya'.
Ganjar menjelaskan tujuan dari program tersebut, yaitu untuk memutus rantai kemiskinan, menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul, dan memberikan pendidikan berkualitas dan merata.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta Pelaku UMKM Melek Digital Untuk Permudah Pemasaran Produk
Pada saat peluncuran di Sukoharjo, Ganjar mengungkapkan bahwa inisiatif ini bersumber dari pengalamannya sendiri saat berkuliah. Cerita pengalaman pribadinya menciptakan kedekatan emosional dengan program yang digagasnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya terlahir dari keluarga biasa-biasa. Ia menghadapi tantangan finansial saat ingin berkuliah, dan orang tuanya bahkan menjual bensin eceran untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Bahkan, Ganjar pernah terhenti kuliah selama dua semester karena keterbatasan biaya.
Ganjar menegaskan bahwa dirinya tidak ingin hal itu terulang lagi di masa depan. Karena itu, bersama Mahfud, ia memutuskan untuk meluncurkan program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana".
Tujuannya jelas: memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan kebijakan afirmatif kepada anak-anak miskin, disabilitas, dan warga di daerah tertinggal.
Ganjar yakin program ini dapat mengubah takdir keluarga miskin, memberikan mereka peluang untuk keluar dari jerat kemiskinan.
"Melalui program ini, mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas hingga sarjana sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," tegas Ganjar.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini bukan hanya sekadar sambutan hangat, tetapi juga ungkapan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Surono, yang awalnya merasa kebingungan dengan kondisi finansialnya, kini penuh harap akan masa depan cerah yang dapat diwujudkan oleh program ini.
KOMENTAR