Warga Filipina Enggan Keluar Rumah, Meski Lockdown Sudah Dilonggorkan
Manila, Inako
Warga Filipina masih enggan keluar rumah padahal pemerintah sudah melonggarkan lockdown yang berlaku sejak Maret lalu. Umumnya mereka takut terinfeksi saat keluar rumah, sehingga tetap berada di rumah.
Seperti berita yang dilansir SCMP, Jumat (15/5/2020), Presiden Filipina Rodrigo Duterte melarang warganya meninggalkan rumah kecuali untuk melakukan hal yang diperlukan, seperti berbelanja makanan sejak Maret silam. Toko dan bisnis yang tidak penting ditutup. Penjualan minuman keras juga dilarang.
BACA JUGA: Duterte Ancam Tembak Di Tempat Bagi Pelanggar Perintah Lockdown
Namun mulai hari Sabtu (16/5/2020) ini, mengubah lankah-langkah lockdown dengan menjadi Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ). Kebijakan terbaru ini memberikan kemungkinan sejumlah mal dan toko dibuka kembali. Namun transportasi umum masih tetap ditutup di kota metropolis. Setelah MECQ baru ada kebijakan New Normal (kondisi normal seperti biasa).
BACA JUGA: Duterte: Jangan Jadikan Virus Corona Sebagai Alasan Membenci Orang China
Meskipun ada pelonggaran dan warga boleh keluar rumah, namun tidak sedikit warga Filipinan tetap memilih tinggal di rumah. Misalnya, seorang warga Kota Quezon, Julio Silvestre (31) enggan keluar rumah. Dia takut kena infeksi virus kalau keluar rumah.
BACA JUGA: Korsel: Para Siswa Sekolah Menengah akan kembali Aktif minggu depan
"Saya mengatakan kepada mereka, belum, tidak (akan keluar rumah) sampai jumlahnya benar-benar berkurang atau ada jaminan dari pemerintah bahwa itu dapat menangani epidemi. Belum karena masih berbahaya," ujarnya.
Padahal dia sebelumnya adalah orang yang aktif. Dia biasa keluar rumah dari pagi hingga sore untuk belajar, melatih voli, dan bertemu dengan teman-temannya di bar serta klub.
TAG#Manila, #Asia, #Virus Corona, #Covid-19, #Lockdown, #Filipina, #Keluar Rumah, #Pandemi, #Wabah, #Virus, # Rodrigo Duterte
188679274
KOMENTAR