Warga Kolang-Manggarai Antusias Ikuti Pentas Budaya

Sifi Masdi

Monday, 16-01-2023 | 16:44 pm

MDN
Warga Kolang-Manggarai  Jabodetabek berjoget ria sambil mendendangkan lagu Kokor Gola [inakoran/garvita tv]

 

 

Jakarta, Inako

Keluarga Besar Kolang-Manggarai-NTT  Jabodetabek  antusias mengikuti kegiatan Pentas Budaya Manggarai Bernuansa Kolang di Unika  Atmajaya, Jakarta, Sabtu (14 Januari 2023).

Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM, saat homili [inakoran]

 

Kegiatan budaya ini dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM, dan didampai 3 pastor asal Manggarai, antara Pastor Berto Jandu, OFM, Pastor Rikard OFM.   

Acara ini mengusung tema “Raeh Agu Riang Sama Tau”. Tema ini mengungkapkan makna tentang pentingnya menggelorakan semangat kebersamaan  dan persaudaraan di antara warga  Kolang-Manggarai di perantauan dalam suka dan duka.

 

 

Dalam kotbahnya, Mgr Paskalis menjelaskan secara gamblang tentang makna kata Raeh. Ia mengatakan bahwa istilah “Raeh” menunjukkan ada sebuah kerinduan untuk berjumpa dengan  orang lain. Karena itu, Raeh lebih merupakan  sebuah gerakan dari masing-masing orang untuk bertemu atau  berjumpa. Dan yang dibawa dalam perjumpaan itu adalah suka cita.

 

 

 

Rangkaian pentas budaya itu mencapai puncak saat peserta menyanyikan dengan riang dan gembira lagu “Kokor Gola”. Mereka membawakan lagu tersebut sambil berjoget ria dan memenuhi panggung utama.

 

Panitia Pentas Budaya Manggarai Bernuansa Kolang [inakoran/garvita tv]

 

Lagu Kokor Gola merupakan lagu khas orang Kolang yang mengambarkan proses dan pentingnnya  “gola kolang” yang berbentuk lempeng, yang disebut “gola malang”. Gola Malang atau gulang batang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam seluruh kehidupan masyarakat Kolang, terutama bidang ekonomi. Namun saat ini “gola malang” sebagian  telah berubah menjadi “Gola Rebok”. Gula Malang tampaknya juga terkena dirupsi seperti dalam dunia digital.

 


 

 

 

KOMENTAR