Yenny Wahid Ungkap Mayoritas Warga NU Dukung Ganjar-Mahfud

Sifi Masdi

Saturday, 09-12-2023 | 12:46 pm

MDN
Yenny Wahid di acara istigasah di Ponpes Assa'adah, Bojong Pondok Terong, Depok [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, mengungkapkan mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin mengarahkan dukungan kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan Yenny dalam acara istigasah di Pondok Pesantren Assa'adah, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, pada Kamis, 7 Desember 2023. Ini merupakan momentum penting bagi Yenny untuk menyampaikan pesan harapan dan dukungan dari komunitas NU.

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Wacanakan Tahan Napi Koruptor di Nusakambangan

 

Menurut Yenny,  kecenderungan warga NU Yenny mengarahkan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud, karena keberadaan Mahfud MD. Warga NU melihat bahwa  Mahfud MD bukan hanya seorang tokoh NU, tetapi juga memiliki hubungan erat dengan Gus Dur.

"Kita bersama-sama dengan masyarakat penggerak pendukung Ganjar dan Mahfud menggerakkan masyarakat untuk berdoa bagi kemenangan Ganjar-Mahfud dan juga bagi negara kita tercinta agar pemilu berjalan dengan baik. Kemudian langkah kita dituntun untuk bisa mendapat pemimpin yang mendengarkan suara hati rakyat," ujar Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, kepada wartawan pada Jumat (8/12/2023).

 

BACA JUGA: Jubir TPN Ganjar-Mahfud: Tidak Ada Saling Sanggah, Itu Bukan Debat Tapi Curhat

 

Dalam konteks kebutuhan negara, Yenny menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melanjutkan jejak langkah para presiden sebelumnya. Ia menyoroti aspek penciptaan lapangan kerja dan penegakan hukum sebagai poin kunci yang harus diutamakan.

Menurut Yenny, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki program-program kerja yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat. Ia menyoroti bukti nyata dari janji-janji kampanye, seperti pembangunan rumah murah di Jawa Tengah, perhatian khusus untuk guru ngaji dan marbot, serta berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat.

 

 

KOMENTAR