YLBHI Khawatir Gerakan Jokowi 3 Periode Kebijakkan Resmi Istana

Aril Suhardi

Sunday, 10-04-2022 | 15:55 pm

MDN
Direktur YLBHI M Isnur [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Wacana penundaan pemilu, perpanjangan jabatan presiden, dan Jokowi tiga periode masih ramai diperdebatkan hingga saat ini. Presiden Jokowi sudah membuka suara menanggapi wacana tersebut.

Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022), Presiden Jokowi  meminta para menterinya lebih sensitif terhadap persoalan masyarakat dan berhenti membicarakan wacana penundaan pemilu.


Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Rencana Aksi Mahasiswa 11 April


Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M Isnur khawatir wacana tersebut justru kebijakkan resmi istana, Minggu (10/4/2022).

Menurut Isnar, Jokowi tidak tegas menolak wacana tersebut dan hanya meminta para menteri berhenti membicarakannya. Isnar mengingatkan, Jokowi pernah mengungkapkan, wacana penundaan pemilu merupakan wacana publik dan karena itu wacana tersebut dibiarkan saja.

Isnar menilai, Jokowi tidak konsisten dan ucapannya tidak bisa dipegang. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tambah Isnar, Jokowi tkatanya tidak mau menjadi calon presiden. Kenyataannya, kata Isnar, Jokowi justru maju dalam pemilihan presiden.

Jokowi juga pernah berjanji hendak memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akan tetapi, tegas Isnar, Jokowi justru memperlemah lembaga antirasuah tersebut.

Oleh karena itu, YLBHI meragukan sikap Jokowi menanggapi wacana-wacana tersebut. YLBHI menganggap itu bukan sekadar wacana, tetapi sudah menjadi gerakan sistematis.

 

KOMENTAR