Camat Payakumbuh Timur Dicopot Gara-gara Lenggak-Lenggok A la Citayam Fashion Week

PAYAKUMBUH, INAKORAN

Seorang perempuan bernama Dewi Novita dicopot dari jabatannya sebagai Camat Payakumbuh Timur, Sumatera Barat pada 5 Agustus 2022. Dewi diberhentikan setelah MUI Payakumbuh melaporkannya ke Walikota Payakumbuh atas dugaan melanggar norma-norma agama dan adat-istiadat Minangkabau.

Pada 25 Juli 2022 lalu, Dewi mengunggah sebuah video Instagram yang memperlihatkan dirinya memperagakan busana di jalanan a la Citayam Fashion Week. Melalui unggahan itu, Dewi berusaha menginisiasi lahirnya Payakumbuh Fashion Week.

Akan tetapi, unggahan Dewi itu mendapat kritikan pedas dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI Payakumbuh. MUI menilai, postingan itu melanggar norma-norma agama dan adat istiadat Minangkabau.

Pilihan mode busana yang digunakan Dewi dalam peragaan busana jalanan a la Citayam Fashion Week itu dinilai tidak sesuai dengan Syariat Islam dan bertentangan dengan karakter Gadih Minang, yakni budaya malu.

Baca juga

Airlangga: Persatuan Adalah Kunci Atasi Berbagai Persoalan dan Konflik

MUI dengan tegas mengatakan bahwa Tenun Balai Panjang yang hendak dipromosikan Camat Payakumbuh Timur itu merupakan simbol kehormatan dan harga diri yang tinggi. Oleh karena itu, tidak pantas jika dipromosikan dengan cara murahan, apalagi di jalanan.

Dewi pun dituntut untuk menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Payakumbuh. Selain itu, MUI Payakumbuh juga melaporkan Dewi ke Walikota Payakumbuh sehingga pada 5 Agustus 2022, dia diberhentikan dari jabatannya sebagai Camat Payakumbuh Timur.

Menanggapi pemberhentian itu, Dewi mengucapkan terima kasih kepada MUI Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat karena telah menghancurkan mimpi-mimpinya. Dia berharap semoga tidak ada lagi pihak-pihak lain yang turut dirugikan.