Airlangga: Persatuan Adalah Kunci Atasi Berbagai Persoalan dan Konflik
Jakarta, Inako
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali menegaskan bahwa persatuan adalah kunci untuk mengatasi berbagai persoalan dan konflik.
“Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu” kata Airlangga pada Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Airlangga Sebut Peluang Indonesia Resesi Kecil
Tantangan yang dihadapi Indonesia pada tahun-tahun kedepan semakin nyata. Mulai dari tantangan ‘Perfect Storm 5C, yaitu Covid-19, Conflict (konflik), Climate Change (perubahan iklim), Commodity Prices (harga komoditas), dan Cost of Living (biaya hidup). Jelang Pemilu 2024, diperkirakan akan ada tantangan ke-6 yaitu Political Storm, atau badai politik.
“Itu yang dilakukan Golkar, early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dan bahwa dengan bersatu kita bisa menyelesaikan ekonomi dan dengan bersatu kita bisa menyelesaikan konflik,” sebut Airlangga.
Segala tantangan yang dihadapi bangsa, ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional, maupun dinamika dalam dunia politik bisa diatasi dengan bersatu.
“Jadi politikal bersatu menjadi modal utama, preconditions dari seluruhnya makanya kita highlight dengan bersatu tadi. Jadi yang bisa menyelesaikan ini ya tentu yang punya pengalaman, “ kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang secara politik stabil dan iklim demokrasinya sehat.
“Indonesia adalah negara yang secara politik stabil dan yang penting ada satu hal yang menjadi prekondisi, percaya nggak kita terhadap demokrasi? Itu pertanyaan dasar. Kalau percaya demokrasi maka kita yakini tidak ada satupun tahun pemilu di indonesia yang memecah bangsa. Tidak ada,” ungkap Airlangga.
Airlangga mengajak semua masyarakat untuk optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat diharapkan berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.
“Sehingga kita optimis untuk menghadapi pemilu optimis, karena ini bagian daripada governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat,“ kata Airlangga.
Terkait dengan persatuan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus mendatang. Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran.
“KIB kan terus kita konsolidasi dan kita akan mendaftar bersama tanggal 10 nanti,“ tegas Airlangga.
Baca juga: Airlangga Hartarto Disambut Ribuan Warga di Pesantren Buntet Cirebon
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga melaporkan berbagai capaian dalam bidang perekonomian.
Kondisi perekonomian Indonesia tetap kuat dan ditopang oleh indikator makro yang positif dan ekonomi domestik. Bahkan peluang Indonesia masuk ke jurang resesi disebutkan hanya 3%.
Tidak hanya akan minim risiko resesi, dengan berbagai indikator perekonomian yang positif di tengah ancaman krisis global maupun stagflasi, pemerintah optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan berada pada kisaran 5,3% hingga 5,9%.
Angka tersebut cukup agresif mengingat tantangan di tahun depan akan lebih menohok dari sisi harga komoditas, juga krisis pangan dan energi. Meskipun demikian, pemerintah terus berusaha untuk menjaga agar pertumbuhan tetap positif.
“Capaian pemerintah terutama di sektor ekonomi, penanganan covid yag dibandingkan dengan negara lain relatif lebih baik, dan kita punya ketahanan eksternal lebih baik sehingga kita tidak perlu pesimis, tetap optimis terutama kita perhatikan kedepan tidak semakin mudah.
Tetapi indonesia, sebagai hari ini kita memimpin G20, tahun depan memimpin ASEAN. Tentunya kita harus tetap menjaga momentum kepemimpinan ini dengan juga fundamental ekonomi yang kuat dan politik yang kondusif,” tandas Airlangga.
Sementara itu, Ekonom Senior Hendri Saparini menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5 persen sangat wajar.
“Kalau bicara short term, tahun ni 2022, saya rasa ok ok saja. Berdasarkan data, dari yang kami proyeksinya bahkan tahun ini 4,5-5% bisa dapat pertumbuhan. Kita kemarin baru saja negative growth tahun sebelumnya, jadi sangat wajar jika kita tumbuh 5% bahkan bisa dorong lebih lagi,” sebut Hendri Saparini.
TAG#Politik, #Perekonomian, #Airlangga, #Persatuan
183990372
KOMENTAR