Airlangga Sebut Peluang Indonesia Resesi Kecil

Saverianus S. Suhardi

Friday, 05-08-2022 | 14:34 pm

MDN
Airlangga Sebut Peluang Indonesia Resesi Kecil [Aril Suhardi/Inakora]

 

 

Jakarta, Inako

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan peluang Indonesia mengalami resesi kecil.

Mengutip hasil survei Bloomberg, Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa peluang Indonesia mengalami resesi hanya 3 persen. Negara yang memiliki peluang resesi lebih kecil dari Indonesia, yakni India.


Baca juga: Siswi SMAN 1 Banguntapan Dipaksa Pakai Jilbab, Sultan HB X Non-Aktifkan Kepala Sekolah dan 3 Guru


Tingkat risiko resesi India 0 persen. Sementara negara kuat seperti Amerika Serikat dan Jepang tingakat potensi resesi mencapai40 persen dan 25 persen. Sedangkan Sri Langka yang sudah dinyatakan bangkrut mengalami resesi 85 persen.

Jika angka risiko mencapai 70 persen, sebuah negara dikategorikan sangat rentan.

Airlangga juga menjelaskan sejumlah variabel untuk menghitung potensi resesi pada Leading Indicator CEIC antara lain nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, penjualan kendaraan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), konsumsi semen, ekspor non-migas, dan rasio simpan-pinjam di Tanah Air yang masih menunjukkan sinyal ekonomi Indonesia ekspansif.

Dari Kiri: Hendri Saparini, Airlangga Hartato, Mulyadi Jayabaya, Teguh Dartanto, Budiman Tanuredjo, dan Rikard Bagun 

 

Airlangga memproyeksikan kondisi ini akan ditopang pertumbuhan konsumsi masyarakat dan perbaikan kinerja industri manufaktur.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam Diskusi Ekonomi Berdikari Antisipasi Indonesia terhadap Potensi Krisis Global yang digelar di Kantor Redaksi Harian Kompas
pada Kamis (4/8/2022).

Selain Airlangga, pembicara lain dalam diskusi tersebut adalah Founder CORE Indonesia Hendri Saparini, Wakil Ketua Umum KADIN Mulyadi Jayabaya, Akademisi Universitas Indonesia Teguh Dartanto, dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo (kanan) dengan moderator Editor Desk Ekonomi Kompas Nur Hidayati.

 

 

KOMENTAR