Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Naik Jika Didukung Presiden Jokowi

Saverianus S. Suhardi

Saturday, 26-08-2023 | 19:16 pm

MDN
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Presiden Jokowi [Foto: Detik]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Menjabat sebagai presiden selama dua periode, Joko Widodo sudah memiliki basis massanya yang loyal. Arah dukungan pemilih loyalis Jokowi ini sangat diperhitungkan oleh setiap kandidat. 

Itu sebabnya tidak heran bila kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saat ini saling mengklaim sebagai pihak yang didukung oleh Presiden Jokowi.

BACA JUGA: PPP Usung Ganjar, Tapi Hampir Separuh Pemilihnya Dukung Anies Baswedan

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas sepanjang 27 Juli-7 Agustus, 18,1 persen loyalis Jokowi akan memilih capres yang didukung oleh Presiden Jokowi.

Tiga capres yang sudah dideklarasikan hingga saat ini, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan akan mendapatkan banyak suara jika didukung oleh Presiden Jokowi.

Prabowo adalah capres yang paling diuntungkan jika didukung oleh Jokowi. Seandainya didukung Jokowi, Prabowo akan menang.

Dalam simulasi tiga nama capres, menteri pertahanan itu berada di belakang Ganjar dengan elektabilitas 31,3 persen.

Namun, jika mendapatkan dukungan dari Jokowi, elektabilitas Prabowo  menjadi 35,1 persen atau naik 3,8 persen.

Ganjar juga akan unggul jika didukung Jokowi. 

Rekan Jokowi di PDI Perjuangan itu menempati posisi pertama dalam simulasi tiga nama, dengan elektabilitas mencapai 34,1 persen.

Jika Jokowi mendukungnya, suara Ganjar akan naik 0,8 persen menjadi 34, 9 persen.

BACA JUGA: Posisi Politik Menguat, Pengaruh Jokowi di Pilpres 2024 Kian Besar

Lalu bagaimana dengan Anies Baswedan? Apa yang terjadi jika Presiden Jokowi mendukungnya?

Anies berada di belakang Ganjar dan Prabowo dalam simulasi tiga nama dengan elektabilitas 19,2 persen.

Seperti yang terjadi pada Ganjar dan Prabowo, suara Anies juga akan naik jika mendapatkan dukungan dari Jokowi.

Sekalipun tetap berada di posisi ketiga, kenaikan suara mantan gubernur DKI Jakarta itu cukup tinggi, yakni 1,4 persen. 

Sejaun ini, Presiden Jokowi memang belum atau mungkin saja tidak akan mengumumkan secara terbuka capres yang ia dukung.

Namun dalam beberapa kesempatan, ia terang-terangam mengendorse Ganjar dan Prabowo.

 

KOMENTAR