Firli Bahuri Sebut Lukas Enembe Pejabat Ugal-ugalan

Jakarta, Inakoran.com
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengeluarkan pernyataan yang keras pada Sabtu (14/12023) terkait penangkapan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Firli menilai, Lukas enembe adalah pejabat pubik yang ugal-ugalan. Menurut dia, Lukas Enembe bertindak tidak disiplin dan sebagai penyelenggara negara dan mengatasnamakan apapun. Oleh karena itu, Firli menilai Lukas Enembe layak diproses hukum.
Baca juga: Partai Golkar Indramayu dan Pemilu 2024
Firli juga mengungkapkan, proses hukum Lukas Enembe didukung oleh semua elemen masyarakat Papua. Menurut dia, masyarakat Papua telah lama sadar akan perilaku para elite di Papua yang berpesta pora menggunakan otsus. Masyarakat Papua berharap elit-elit ini diberantas.
Lukas diproses hukum oleh KPK atas kasus dugaan suap dan gratifikasi. Lukas disebut menerima suap Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUTR Pemprov Papua. Rijatono sebelumnya sudah ditahan oleh KPK.
Lukas juga diduga menerima gratifikasi Rp10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.
TAG#Korupsi, #KPK, #Pejabat, #Lukas enembe, #Gratifikasi
190215357
KOMENTAR