IHSG Meluncur di Zona Hijau: Menguat 1,60%

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (25/3/2025). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG tercatat menguat sebesar 1,60% ke level 6.259 pada pukul 09.09 WIB. Kenaikan ini ditopang oleh 291 saham yang mengalami kenaikan, sementara 130 saham melemah dan 160 saham stagnan. Kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp10.799,17 triliun.

Saham-saham perbankan pelat merah menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Beberapa saham yang mencatat kenaikan signifikan di antaranya: BBRI naik 2,22% menjadi Rp3.700; BMRI menguat 1,35% menjadi Rp4.520; BBCA meningkat 1,89% menjadi Rp8.100.

Selain saham perbankan, sektor properti dan ritel juga menunjukkan pergerakan positif: CTRA menguat 3,47% menjadi Rp745; AMRT naik 1,37% menjadi Rp1.845.

BACA JUGA:

Lo Kheng Hong Ditumpuk 12,94 M dari Dividen OCBC

Rekomendasi Saham Pilihan Jelang Liburan Lebaran

Pasar Saham Menanti Pengumuman  Susunan Pengurus Danantara

Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menyatakan bahwa pelaku pasar masih bersikap "wait and see" terhadap kepengurusan dan struktur Danantara yang berpotensi memengaruhi volatilitas di pasar saham. Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan menentukan distribusi dividen.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menambahkan bahwa pasar saham Indonesia membutuhkan kejelasan terkait Danantara. Ia menyatakan bahwa semakin jelasnya pengelolaan Danantara diharapkan dapat mendorong kembali gairah pasar.

"Berikan waktu bagi Danantara. Nama-nama [pengurus] yang muncul bisa diterima pasar," ujar Iman dalam pernyataannya pada Senin (24/3/2025) di Jakarta.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mencatat bahwa IHSG mengalami rebound intraday pada perdagangan sebelumnya. Secara teknikal, pola long lower shadow yang terbentuk memberikan indikasi potensi rebound lanjutan menuju kisaran 6.230-6.250.

Salah satu fokus utama pelaku pasar saat ini adalah susunan kepengurusan Danantara, mengingat jumlah pengurusnya yang mencapai 30 orang termasuk Dewan Pengawas. Kepastian mengenai komposisi kepengurusan ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pasar ke depan.

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.