PDI-P: Pertemuan Megawati dan Prabowo Tidak Perlu Pakai Perantara

JAKARTA, INAKORAN.COM – Politikus senior PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebut Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tidak punya masalah hubungan secara pribadi.
Oleh karena itu, pertemuan kedua politisi senior dan ketua dua partai besar ini tidak dibutuhkan perantara.
“Baik Ibu Megawati Soekarnoputri atau Pak Prabowo adalah politisi-politisi senior dengan pengalaman yang panjang,” ujar Andeas dikutip dari Kompas.TV, Senin (5/5/2024).
Baca juga: Menko Muhadjir: Lulusan Vokasi Sangat Dibutuhkan Dunia Industri
“Beliau berdua adalah ketua partai yang merupakan partai-partai utama. PDI-P adalah partai pemenang Pemilu 2024, sementara Gerindra adalah salah satu partai terbesar di republik ini.”
“Dan keduanya tidak mempunyai masalah hubungan secara pribadi. Oleh karena itu pertemuan Pak Prabowo dan Ibu Megawati ya tidak perlu ada perantara,” lanjut politisi asal Nusa Tenggara Timur itu.
Pernyataan ini disampaikan Andreas untuk menanggapi isu bahwa Presiden Jokowi mendorong adanya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca juga: Gubernur BI: Modal Asing Masuk ke RI Pekan Pertama Mei Capai Rp 3,75 Triliun
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri pernah bekerja sama di masa lalu. Dalam Pilpres 2009 silam, kedua tokoh besar ini menjadi pasangan capres-cawapres.
Sempat pisah jalan di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kembali merapat ke pemerintahan Presiden Jokowi, di mana saat itu presiden diusung PDI Perjuangan.
Pada Pemilu 2024, Prabowo dan Megawati kembali berseberangan. Prabowo maju Pilpres menggandeng Gibran putera Jokowi, PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Proyeksi OECD dam IMF: Ekonomi Global di 2024 Tumbuh Cepat dan Stabil
KOMENTAR