Pernyataan Prabowo Subianto Soal Bung Karno dan Tanggapan PDI Perjuangan

Timoteus Duang

Friday, 10-05-2024 | 17:01 pm

MDN
Presiden terpilih Prabowo Subianto sampaikan sambutan dalam Rakornas PAN 2024. Prabowo menegaskan Bung Karno bukan hanya milik partai tertentu. FOTO: Tangkapan layar YouTube Partai Amanat Nasional

JAKARTA, INAKORAN.com - Prabowo Subianto, calon presiden terpilih dalam Pilpres 2024 menuduh ada pihak yang ngaku-ngaku kalau Presiden pertama Ir. Soekarno atau Bung Karno hanya milik partai tertentu saja.

Tuduhan ini disampaikan Prabowo saat dirinya mengklaim mendapat dukungan dari mayoritas Presiden Indonesia, termasuk Bung Karno.

 

“Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak. Bung karno milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam Acara Bimtek dan Rakornas Pilkada Partai Amanat Nasional di Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.

Baca juga: Prabowo Subianto: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia, Bukan Hanya Milik Satu Partai

“Feeling saya kayaknya beliau juga dukung saya juga kira-kira. Yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki sendiri.”

Walaupun Prabowo tidak menyebut secara langsung partai yang dimaksud, PDI Perjuangan memberikan tanggapan terhadap pernyataan itu.

Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, Bung Karno bukan hanya milik rakyat Indonesia, melainkan juga milik seluruh dunia yang merindukan perdamaian.

Baca juga: Prabowo Ngaku Menang di Pilpres 2024 Kareng Didukung Jokowi, Soeharto, Hingga Bung Karno

“Bung Karno milik rakyat, bangsa, dan negara Indonesia serta seluruh warga bangsa-bangsa atau warga dunia yang merindukan perdamaian dengan bekerjanya nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam sistem internasional,” ujar Hasto, dikutip dari KompasTV, Jumat (10/5/2024).

Tentang kaitannya dengan PDI Perjuangan, Hasto menyebut bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu punya ikatan emosional dengan Bung Karno.

“PDI Perjuangan memiliki emotional bonding dengan Bung Karno karena aspek ideologis, historis dan juga kesesuai terhadap arah masa depan bangsa sebagaimana digagas oleh Bung Karno.”

Baca juga: Ganjar Khawatir Penambahan Lembaga Kementerian Berpontensi Melanggar Undang-Undang

“Jangan dilupakan juga bahwa secara historis, akar dari PDI Perjuangan itu adalah PNI (Partai Nasional Indonesia, -red) yang didirikan Bung Karno,” ujar Hasto.

 

KOMENTAR