Posan Tobing Tagih Royalti ke Manajemen Kotak Band: Kalian Keterlaluan

Timoteus Duang

Monday, 03-10-2022 | 10:43 am

MDN
Posan Tobing [Tangkapan layar TikTok Posan Tobing]

 

JAKARTA, INAKORAN.COM 

Mantan drummer Kotak Band Posan Tobing menghebohkan jagat maya lantaran menuntut pembayaran royalti kepada manajemen Kotak melalui video-video TikTok. Sebelumnya Posan menagih royalti itu melalui Instagram, tapi Tantri dan Cella Kotak memblokirnya dari platform tersebut.

 

“Hey teman-teman TikTok. Akhirnya gue punya akun TikTok juga. Tahu kenapa gue punya akun TikTok? Karena Tantri dan Cella ngeblok gue di Instagram. Dan gue mau kasih tahu di TikTok biar lu lihat. Tahu nggak?” ujar Posan dalam sebuah video TikTok yang diunggah pada Sabtu (1/10/2022).

Posan kesal karena sejak tahun 2011 Tantri dan kawan-kawan tidak pernah membayarkan royalti kepadanya. Padahal mereka menyanyikan lagu-lagu yang proses penciptaannya melibatkan Posan.

Pria kelahiran 18 Januari 1983 itu mengklaim dirinya dan keluarga memiliki hak dalam beberapa lagu yang dinyanyikan Tantri, Cella dan Chua.

 


Baca juga

Prank Lapor KDRT, Baim-Paula Bisa Dikenai Pasal Laporan Palsu


 

“Buat Tantri, Cella dan Chua, kalian tu keterlaluan. Kalian bilang, kalian nggak mau cari drummer lagi karena kalian kepengen bertiga aja dan uangnya dibagi tiga.”

Akan tetapi sejak tahun 2011, tak pernah sekali pun manajemen Kotak membayarkan royalti atas lagu-lagu keren seperti pelan-pelan saja, selalu cinta, dan cinta jangan pergi yang kerap mereka nyanyikan.

Posan Tobing meninggalkan Kotak Band pada 8 Maret 2011. Setelah tujuh tahun bergabung, Posan resmi meninggalkan Kotak dengan menyisakan tiga personel yang bertahan sampai sekarang, yaitu Tantri, Cella dan Chua.

 


Baca juga

Luar Biasa, Seorang Penderita Paru-Paru Akan Ikut London Marathon Untuk Kumpulkan Uang Bagi Penderita Paru-Paru


 

Saat itu Posan mengaku dirinya hengkang dari Kotak bukan karena adanya konflik internal. Satu-satunya alasan adalah karena dia memiliki kesibukan yang banyak antara lain fokus dengan Winner dan band The Sign.

Kesibukan luar biasa itu membuat dia harus merelakan satu dari ketiga band tersebut. Akhinya dia memilih meninggalkan Kotak.

 

KOMENTAR