14 orang terluka saat dua tersangka pelaku bom bunuh diri menargetkan gereja di Indonesia

Hila Bame

Sunday, 28-03-2021 | 16:56 pm

MDN
Seorang petugas polisi berjaga di dekat sebuah gereja tempat ledakan meledak di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, Minggu, 28 Maret 2021. (AP Photo / Yusuf Wahil)

 

JAKARTA INAKORAN

 

Dua tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di luar sebuah gereja Katolik di kota Makassar, Indonesia pada Minggu (28/3), melukai 14 orang pada hari pertama Pekan Suci Paskah, kata polisi dan saksi mata.


BACA:  

Kapolri Minta Masyarakat Tak Panik Pasca-Bom Bunuh Diri di Katedral

 


Juru bicara kepolisian nasional Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan pada konferensi pers di Jakarta bahwa korban luka menderita luka di sekitar leher, dada dan kaki mereka. Beberapa mengalami lecet di tangan dan kaki mereka.

Dia menambahkan bahwa dia tidak dapat memastikan jumlah kematian.

Polisi setempat sebelumnya mengatakan pembom itu bertindak sendiri.

Jemaat telah berada di dalam gereja pada saat ledakan terjadi, juru bicara kepolisian Sulawesi Selatan E Zulpan mengatakan kepada Reuters.

Kepala polisi Sulawesi Selatan Merdisyam mengatakan kepada wartawan bahwa lima anggota staf gereja dan empat jemaah termasuk di antara yang terluka. Karena batasan kesehatan, hanya sedikit orang yang menghadiri misa.

Kedua tersangka pelaku bom telah tiba di gereja sekitar pukul 10.20 pagi dengan sepeda motor, kata Yuwono. Mereka mencoba memasuki katedral tetapi petugas keamanan menghentikan mereka.

"Kemudian ledakan terjadi," kata Yuwono.

“Berdasarkan informasi di lapangan, kendaraannya hancur, ada beberapa sisa manusia, dan tentunya ini akan menjadi bagian dari penyelidikan kami,” ucapnya.

Pastor Wilhemus Tulak, seorang pastor di gereja itu, mengatakan kepada media Indonesia bahwa seseorang yang menahan seorang tersangka pelaku bom bunuh diri terluka.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan ledakan yang meniup api, asap, dan puing-puing ke tengah jalan.

Video dari tempat kejadian menunjukkan polisi telah mengatur penjagaan di sekitar gereja dan mobil yang diparkir di dekatnya rusak.

KOMENTAR