AH-Senat Prancis, Bangun Kerja sama Ekonomi dan Alutsista

Hila Bame

Wednesday, 14-09-2022 | 10:03 am

MDN
Menko Ekonomi, Airlangga Hartarto Menerima Delegasi Senat Prancis Selasa(13/9/22)

 

JAKARTA, INAKORAN

Kerja sama dagang antara Indonesia dan Prancis mengalami peningkatan selama  lima tahun terakhir. Hal ini mencuat pada pertemuan Menko Airlangga Hartarto dengan Delegasi  Senat Republik Prancis di Jakarta, Selasa (13/9/22). 

Selain kerja sama perdagangan, Perancis juga menawarkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Indonesia mulai dari Pesawat Tempur, Kapal Selam untuk menjaga keamanan kawasan. 

Hingga saat ini, realisasi investasi Prancis di Indonesia mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Pada tahun 2021 tercatat realisasi investasi sebesar US$ 145,76 juta dalam 709 proyek, atau meningkat lebih dari 4 (empat) kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 25,11 juta dalam 1.079 proyek.

Prancis sendiri merupakan mitra strategis dari Indonesia sejak tahun 2011 dan telah meluncurkan Indo-Pacific Strategy.

Pada pertemuan di Kantor Menko Airlangga Hartarto,  Senator Temal menyatakan kesiapan Prancis untuk membantu penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia berupa pesawat tempur dan kapal selam.

Pihaknya juga siap untuk bekerja sama terkait transfer teknologi dan membuka lapangan kerja di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Indonesia menyampaikan harapan agar pihak Prancis dapat memberikan fasilitas offset dalam proses pembelian alutsista tersebut serta membuka kemungkinan untuk kerja sama pengadaan kapal patroli guna menjaga keamanan di wilayah Laut Cina Selatan.

“Kunjungan kami ke Indonesia kali ini bertujuan untuk melakukan studi atau kajian terkait Strategi Prancis di Kawasan Indo-Pasifik,” ujar Senator Temal dalam pembukaannya.

Selain itu, pihaknya juga ingin membahas hubungan antara kedua negara, dengan harapan dapat meningkatkan kerja sama, yang saat ini telah terjalin dengan baik.

Dijelaskan pula bahwa Delegasi Senat Prancis berkeinginan untuk bertukar pandangan mengenai kawasan Indo-Pasifik dengan pihak Indonesia dengan mempertimbangkan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023.

Pihak Prancis juga menyampaikan keingintahuan terkait pendekatan yang diambil oleh Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta bagaimana strategi untuk menjaga kawasan agar tetap inklusif dan dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang menjabat Presidensi pada G20. Terdapat 4 (empat) pilar penting dari Presidensi Indonesia di G20 yaitu kesehatan global, transisi energi, transformasi digital dan ketahanan pangan.

Indo-Pasifik  adalah negara-negara yang terletak secara geografis di kawasan Samudera Hindia (Indian Ocean) dan bentangan kawasan laut Samudra Pasifik.

Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis mengingat posisinya yang terletak antara Samudra Pasifik dan Lautan Hindia. 

 

 

KOMENTAR