Ancaman Terorisme Berkurang, Mahfud Md Minta Masyarakat Tetap Waspada

Timoteus Duang

Thursday, 06-07-2023 | 14:15 pm

MDN
Menko Polhukam Mahfud MD

JAKARTA, INAKORAN.COM  

Ancaman terorisme tahun 2022 menurun 56 persen dibandingkan tahun 2021. Merujuk data Global Terrorism Index yang dirilis Institute for Economic and Peace, Indonesia mencatat tujuh serangan teror sepanjang 2022.

Angka itu turun drastis dari tahun 2021, di mana terjadi sebanyak 24 serangan teror. Di tahun 2022, Indonesia mencatatkan jumlah serangan terendah sejak 2014.

 

Walaupun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat aksi teror berpotensi meningkat terutama menjelang Pemilu 2024. Dari pengalaman sebelumnya, aksi teror biasanya meningkat menjelang tahun politik.

Turunnya angka kasus teror tidak selalu berarti bibit-bibit terorisme turun atau hilang. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, serangan teror menurun karena kemampuan aparat mendeteksi rencana para teroris sehingga melakukan upaya pencegahan.

“Kita tidak boleh berpuas diri dengan adanya penurunan serangan terorisme. Sebab, keberhasilan penurunan serangan adalah dampak dari kuatnya aparat keamanan penegak hukum serta intelijen dalam melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan,” ungkap Mahfud.

Mahfud menyebut, tahun 2019 aparat berhasil menggagalkan 15 rencana serangan terorisme. Tahun 2022, tercatat 10 perencanaan yang juga berhasil diantisipasi dan digagalkan.

Senada dengan Mahfud, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahnel mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gerakan jaringan terorisme yang menjalar di bawah permukaan.

“Berdasarkan teori gunung es, situasi ini sesungguhnya hanya keadaan yang terlihat dan muncul di permukaan saja,” ujar Komjen Ricko dalam Peluncuran Tren dan Capaian Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

“Tentunya kita tidak boleh berpuas diri. Kita tetap harus waspada dengan berbagai dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari para jaringan terorisme yang mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga.”

 

KOMENTAR