Angkatan Laut AS Melakukan Operasi di Perairan yang Diklaim Jepang Pada Desember Tahun Lalu

Binsar

Tuesday, 06-04-2021 | 08:24 am

MDN
Angkatan Laut AS melakukan operasi di perairan yang diklaim Jepang pada Desember tahun lalu [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Angkatan Laut AS melakukan apa yang disebut operasi kebebasan navigasi di perairan barat daya Jepang pada bulan Desember, sebuah tindakan yang tidak sesuai dengan klaim kedaulatan Tokyo.

Menurut Armada 7 AS, operasi 15 Desember melibatkan kapal pemasok Alan Shepard angkatan laut yang berlayar di sekitar Selat Tsushima antara Kyushu, salah satu pulau utama Jepang, dan Korea Selatan. Helikopter kapalnya juga terbang.

Langkah tersebut dipandang menekankan sikap AS untuk mematuhi tatanan berbasis aturan internasional dalam kewaspadaan terselubung ke China, yang telah menjadi semakin tegas di Laut China Timur dan Selatan, dengan sama tidak setuju dengan sekutunya Jepang atas klaimnya.

Alan Shepard melakukan "operasi normal di dalam laut teritorial yang diklaim untuk menantang klaim maritim yang berlebihan dan menjaga akses ke perairan sebagaimana diatur oleh hukum internasional," kata Armada ke-7.

 

Kapal perang Amerika Serikat.  [ist]

 

Pemerintah Jepang berpendapat bahwa wilayah maritimnya didasarkan pada "metode garis dasar lurus" sesuai dengan Konvensi Hukum Laut PBB, yang digunakan ketika ada lekukan atau pulau kecil atau pulau di dekat pantai. Penerapan metode tersebut pada tahun 1997 telah memungkinkannya untuk memperluas klaim maritimnya.

Amerika Serikat percaya bahwa garis air rendah di sepanjang pantai yang dihitung selama air surut lebih tepat.

Shigeki Sakamoto, seorang profesor emeritus di Universitas Kobe dalam hukum internasional, mengatakan, "Amerika Serikat menentang metode garis dasar lurus yang berani, karena itu juga mempengaruhi wilayah udara di atas laut teritorial."

Operasi Desember menandakan bahwa Amerika Serikat bersikap keras bahkan terhadap interpretasi sekutu, katanya.

Amerika Serikat telah menegaskan haknya untuk melakukan navigasi serupa di berbagai perairan di seluruh dunia, dan telah melakukan operasi serupa beberapa kali di sekitar Selat Tsushima dan di Laut China Timur sejak akhir 1990-an.

KOMENTAR