Anwar Ibrahim Yakin Najib Akan Masuk Penjara

Inakoran

Friday, 18-05-2018 | 17:55 pm

MDN
Anwar Ibrahim [ist]

Kuala Lumpur, Inako

Mantan pemimpin oposisi Malaysia yang baru saja dibebaskan dari penjara Anwar Ibrahim, Kamis (17/5/2018), yakin bahwa skandal korupsi 1MDB bisa mengirim mantan PM Malaysia Najib Razak ke penjara.

Dalam wawancara dengan AFP, sehari setelah dibebaskan, Anwar juga menegaskan dia akan kembali ke parlemen Malaysia dalam waktu singkat.

"Beri saya waktu beberapa bulan. Saya akan kembali menjadi anggota parlemen. Itu hal yang benar untuk dilakukan," kata dia.

Anwar dibebaskan pada Rabu (16/5/2018) sekaligus menjadi pemuncak pekan politik luar biasa di Malaysia, setelah sebelumnya koalisi Barisan Nasional yang lama berkuasa kalah dalam pemilu.

Hasil pemilu itu juga secara dramatis mengubas nasib Anwar, dari seorang pesakitan menjadi calon perdana menteri untuk menggantikan Mahathir Mohamad yang sudah berusia 92 tahun.

Situasi politik ini juga menyudutkan Najib Razak, yang menurut Anwar akan menghadai masalah hukum yang amat pelik tanpa perlindungan kekuasaan politik.

Nasib dituduh menggelapkan uang negara dari perusahaan investasi 1MDB, sehingga posisi Najib kini semakin di ujung tanduk. Apalagi pada Rabu malam, polisi telah menggeledak kediaman mantan PM itu.

Kondisi itu membuat Anwar memprediksi dalam waktu tak lama lagi Najib akan menggantikan tempatnya di dalam penjara. "Dia pasti akan dihukum," ujar Anwar.

Meski demikian, Anwar menolak untuk menjelaskan bagaimana nasib kasus Najib. Dia hanya menegaskan semua tergantung bagaimana Najib membela diri di pengadilan. "Namun, amat sulit baginya untuk menghindari penjara," tambah Anwar.

Baca juga: 

 

 


 


Ini Alasan Pertumbuhaan Ekonomi RI Kalah Sama Malaysia dan Singapura

Polisi Gagalkan Penyeludupan Sembako Dari Malaysia

Indonesia dan Malaysia Akan Bertemu Bahas PRT

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR