AS, Jepang dan Korsel Sepakat Gelar KTT Rutin Setiap Tahun

Binsar

Friday, 11-08-2023 | 08:48 am

MDN
Joe Biden, Fumio Kishida dan Yoon Suk Yeol [ist]

 

Para pemimpin Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan sepakat untuk mengadakan KTT trilateral secara teratur setiap tahun.

Sejumlah sumber diplomatik, Kamis (10/8) mengatakan, kesepakatan itu akan disampaikan dalam bentuk pernyataan bersama, pada pertemuan pemimpin ketiga negara di tempat persitirahatan Presiden AS Joe Biden di Camp David, Washington pada 18 Agustus.

Dilasnir dari Kyodonews, beberapa point yang akan disepakati antara lain: latihan bersama angkatan bersenjata ketiga negara di sekitar Semenanjung Korea secara teratur, meningkatkan pembagian intelijen, dan bekerja lebih erat di area baru, seperti keamanan dunia maya dan rantai pasokan untuk sektor industri utama.

 

 

Sejauh ini, pemerintahan Biden terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama dengan sekutu utamanya di Asia yaitu Jepang dan Korea Selatan. Sejumlah sumber menyebut, gagasan untuk menggelar KTT secara regular tiap tahun diusulkan Amerika Serikat.

Joe Biden, Fumio Kishida dan Yoon Suk Yeol menyadari, kerja sama ketiga negara sangat penting untuk menghadapi pengaruh China yang semakin besar dan sikap agresif Korea Utara saat ini.

KTT yang akan datang akan menandai pertama kalinya bagi Biden untuk menyambut para pemimpin asing di Camp David sejak dia menjabat pada tahun 2021.

Ini juga akan menjadi KTT mandiri pertama antara para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, karena semua diskusi trilateral sebelumnya diadakan di sela-sela pertemuan internasional.

 

Yoon Suk Yeol, Joe Biden dan Fumio Kishida [ist] 

 

Pada hari Rabu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Camp David telah menjadi "tempat bersejarah untuk pertemuan puncak dan percakapan kebijakan luar negeri yang signifikan" ketika ditanya oleh seorang reporter tentang pilihan tempat.

Kirby juga mengatakan Biden akan menjadi tuan rumah Kishida dan Yoon untuk apa yang diyakini Amerika Serikat akan menjadi diskusi tentang proporsi bersejarah dalam hal pentingnya hubungan trilateral ini dengan kawasan Indo-Pasifik dan dunia.

 

 

KOMENTAR